sp-globalindo.co.id – Legenda bulu tangkis tunggal putri Indonesia Susie Susanti berbagi nasehat yang bisa diterapkan Gregoria Mariska Tunjung agar tetap konsisten dan menjaga performanya di level tertinggi.
Gregoria Mariska Tunjung menjadi salah satu atlet yang mengharumkan nama Merah Putih pada Olimpiade 2024 di Paris pada Juli-Agustus 2024.
Georgie, panggilan akrab Gregoria, meraih medali perunggu di kompetisi olahraga tertinggi dunia itu.
Ia mengikuti jejak pendahulunya, legenda Suzi Susanti, yang meraih medali emas di Olimpiade Barcelona 1992.
Baca Juga: Liliyana-Tontovi Tentang Atlet Bulu Tangkis: Kalau Kalah Menangislah…
Susie Susanti pun berharap Gregoria bisa mempertahankan hasil terbaiknya di turnamen bulu tangkis dunia tersebut.
Nasihat pria berusia 53 tahun itu diungkapkannya pada rapat umum PB Djarum 2024 yang digelar di GOR Djarum Jati, Kudus, Jawa Tengah.
“Kalau Gregoria, bagaimana dia bisa mempertahankan dan tidak menolak, dia sudah dewasa, harusnya bisa lebih menjaga komitmennya, mengelolanya karena mempertahankannya lebih sulit,” kata Susie, Jumat (9/9/2024).
“Sudah tahu tujuannya, persiapannya harus sama sebelum bisa masuk 10 besar,” kata Susie.
Baca Juga: Suzy Susanti Tekankan Pentingnya Semangat dalam Sidang PB Jarum
Susie pun membeberkan apa yang membedakan Gregoria dengan pesaing lainnya, seperti Ahn Se-young (Korea Selatan) di tunggal putra yang meraih medali emas di Olimpiade 2024.
“Secara teknis, secara level playing field, hal ini tergantung pada strategi di lapangan, kemauan dan kecerdikan di lapangan serta implementasi strategi di lapangan,” kata Susie.
“Saya melihat 10 besar akan setara, tapi saya melihat Ahn Seog lebih stabil secara fisik dan kemauan karena dia mungkin masih berada di masa emasnya,” ujarnya.
“Namun, hal lain mungkin sama: ada beberapa pemain Tiongkok yang mulai membaik. Hal ini perlu diawasi. Indonesia tidak bisa terpaku pada Gregoria karena waktu persiapan Olimpiade hanya tinggal 1-2 tahun lagi, dan mulai sekarang, kata Suzy.
Baca Juga: Menilik Asrama Bulutangkis PB Djarum, Ciptakan Kawah Benih Masa Depan
Istri legenda bulu tangkis putra Tanah Air, Alana Budikusuma, angkat bicara mengenai upaya apa saja yang bisa dilakukan agar pemulihan tunggal putri Indonesia bisa berlangsung cepat, yakni tinggal sebentar lagi.
“Yang pasti harus ada program keberlanjutan, jangka panjang, jangka pendek, jangka menengah, dan itu yang penting,” ujarnya.
“Mungkin hal yang sama terjadi pada zaman saya. Semakin banyak atlet yang dipersiapkan akan semakin baik karena persaingan akan lebih selektif dan tes dapat membuat atlet lebih waspada,” kata Susie.
“Tentunya PBSI harusnya sudah tahu bagaimana mempersiapkannya. Namun bagaimana pelaksanaannya, bagaimana pemilihannya dan program apa yang sebaiknya dilaksanakan, harus ada kerjasama tim yang baik untuk berkontribusi agar bisa belajar dari keberhasilan dan kegagalan. , sehingga PBSI perlu mempersiapkan diri untuk Olimpiade 2028,” kata Susie.
Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung ke ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.