SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Lifestyle

Pimpin Tim Pengawas Intelijen DPR RI, Dasco Ingin Pastikan Tak Ada “Abuse of Power”

JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Wakil Ketua Majelis Nasional Indonesia Sufmi Dasco Ahmad mengatakan dia tidak ingin menyalahgunakan kekuasaan atau menyalahgunakan kekuasaan dari alat intelijen negara.

Dia mengkonfirmasi hal ini setelah ditunjuk untuk mengoordinasikan tim pemantauan intelijen dari Majelis Nasional Indonesia pada hari Selasa (12 Maret 2024).

“Setelah itu, kami menjaga misi dan fungsi utama intelijen, tidak menyalahgunakan kekuasaan atau pelanggaran hukum,” kata Dasco dalam tim media di kompleks Majelis Nasional, Senayan, Jakarta, Quinta -12/ 05/2024).

Baca lebih lanjut: DPR menginstal grup pemantauan intelijen, di bawah koordinasi Sufmi dasco

Pembentukan kelompok pemantauan intelijen Indonesia adalah tugas undang -undang 17 tahun tentang intelijen negara.

Di bawah Dasco, kelompok itu juga pemimpin Komite Perwakilan Dewan Perwakilan Rakyat, seperti UTUT E TRAD, Dave Laksono, Budisatrio Djiwando, Ahmad Heryawan dan Anton Sukartono.

Dasco menekankan bahwa tim pemantauan intelijen akan bekerja di bawah hukum.

“Kami didasarkan pada undang -undang intelijen, tugas dan fungsi yang sangat jelas dan sangat jelas di sana,” katanya.

Baca juga: DPR membentuk sekelompok pemantauan intelijen, apa pekerjaan Anda?

Sebelumnya, presiden Majelis Nasional Indonesia, Puan Maharani, meramalkan bahwa keberadaan kelompok pemantauan intelijen Majelis Nasional Indonesia dapat bekerja ideal dan berkoordinasi dengan organisasi intelijen negara.

Kelompok pemantauan intelijen dari Majelis Nasional Indonesia akan bekerja sama dengan lembaga -lembaga seperti Badan Intelijen Negara (BIN), Badan Intelijen Strategis TNI (BAI) dan Badan Keamanan dan Intelijen Nasional (Baintelkam).

“Yang benar adalah memiliki kekuatan untuk mensintesis dan mengoordinasikan antara semua pihak yang terlibat, sehingga kita dapat membangun negara dan negara tanpa kejahatan.

Periksa berita di akhir dan berita pilihan kami di ponsel Anda. Pilih untuk mengunjungi saluran utama ke komoma.com whatsapp: https://www.whatsapp.com/channel/0029vafpbedbpzjzrk13ho3d. Pastikan Anda menginstal aplikasi WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *