Pimpinan Komisi III DPR Soroti Propam Usai Biarkan Polisi yang Tembak Polisi di Solok Merokok Saat Diperiksa
JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Wakil Ketua Komite Ketiga DPR RI Ahmad Saharuni mendapat kabar bahwa polisi yang menembak polisi di Solok Selatan, Sumatera Barat, tidak diborgol saat diperiksa Departemen Profesi dan Keamanan (Propam).
Sekadar informasi, Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrem) Polres Solok Selatan AKP Olil Rayanto Anchari ditembak Kabag Operasi Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar, Jumat dini hari ( 22/11/ ).
“Harusnya pelakunya diborgol dan tidak boleh merokok selama pemeriksaan,” kata Sahroni saat dikonfirmasi sp-globalindo.co.id, Jumat sore.
Baca juga: Polisi Tembak Anggota Polsek Solok Selatan Terkait Dugaan Penambangan Ilegal
Politisi Nasdim ini mengaku kaget saat mengetahui Propham Bullery justru melepaskan AKP Dadang saat diinterogasi.
Menurut dia, penilaian terhadap anggota Propam juga perlu dilakukan.
“Saya mendengar dan cukup kaget melihat anggota Propam bersikap seperti itu terhadap tersangka pembunuh sesama polisi,” ujarnya.
Melalui akun Instagramnya, @ahmadsahroni88, Sahroni pun memperlihatkan suasana saat divisi propam polisi menyelidiki pelaku penembakan. Unggahan ini diotorisasi oleh sp-globalindo.co.id
AK Dadang tampak mengenakan jaket hitam dan tangannya tidak diborgol. Bahkan, ada kalanya Kabag Operasi Polres Solok Selatan sempat merokok saat diinterogasi.
Baca juga: Kronologi Penembakan Polisi di Solok Selatan, Apa yang Terjadi?
“Anggota propam ini harusnya diperiksa, ada dugaan pembunuhan tapi terduga pelaku diperlakukan seolah-olah tidak terjadi apa-apa dan harusnya tangannya segera diborgol.. Mungkin ada evaluasi terhadap kedudukan anggota propam ini. …” tulis Sahroni di akunnya.
Diberitakan sebelumnya, penembakan terjadi pada Jumat (22/11/2024) pukul 00.43 WIB di Parkir Polsek Solok Selatan, Jurong Bukit Malitang Barat, Nagari Lubok Gadang, Kecamatan Sangir, Provinsi Solok Selatan, Sumatera Barat.
Benar, ada peristiwa penembakan Kepala Satuan Reserse Kriminal, kata Kapolres Solok Selatan AKBP Arif Mukti, Jumat, melalui telepon.
Menurut Arif Mukti, kasus penembakan yang dilakukan Kanit Operasional Reskrim masih diselidiki Polda Sumbar.
Motif penembakan masih menunggu hasil penyelidikan Polda Sumbar.
Polisi Sumbar kini sedang melakukan penyelidikan, imbuhnya. Dengarkan berita terkini dan saluran berita kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.