BEIRUT, sp-globalindo.co.id – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah meminta Sekretaris Jenderal PBB untuk menarik pasukan penjaga perdamaian (UNIFIL) yang ditempatkan di Lebanon selatan dari “daerah berbahaya”.
Hal itu diungkapkan Netanyahu dalam video keterangan yang dirilis kantornya, Minggu (13/10/2024).
“Tuan Sekretaris Jenderal, tarik pasukan UNIFIL dari zona bahaya. Ini harus dilakukan sekarang, segera,” kata Netanyahu seperti dikutip AFP.
Baca juga: Serangan Udara Israel Hancurkan Masjid Kuno di Lebanon
Permintaan Perdana Menteri Israel dilatarbelakangi oleh fakta bahwa lima penjaga perdamaian PBB di Lebanon terluka.
Apalagi dalam beberapa hari terakhir, ketika pasukan Israel sedang memerangi kelompok Hizbullah di Lebanon selatan.
Dikutip Sky News, UNIFIL telah beroperasi di negara tersebut sejak tahun 1978, setelah invasi Israel.
Dalam seruan langsung kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, Benjamin Netanyahu mengatakan: “Penolakan Anda untuk mengevakuasi tentara UNIFIL membuat mereka menjadi sandera Hizbullah. »
“Sudah waktunya bagi Anda untuk menarik UNIFIL dari benteng dan zona tempur Hizbullah,” kata Netanyahu.
Dia juga mengatakan militernya telah mengajukan permintaan seperti itu beberapa kali tetapi ditolak.
“Ini membahayakan nyawa mereka dan tentara kita,” tambahnya.
Netanyahu mengatakan Israel menyesali cedera yang dialami pasukan penjaga perdamaian PBB dan melakukan “segalanya” untuk mencegah mereka terluka.
“Cara sederhana dan jelas untuk memastikan hal ini adalah dengan mengeluarkan mereka dari zona bahaya,” jelas Perdana Menteri Israel.
Diketahui UNIFIL saat ini memiliki lebih dari 10.000 tentara dari 50 negara dan sekitar 800 pegawai sipil. Mandatnya diperbarui setiap tahun oleh 15 anggota Dewan Keamanan PBB.
Baca juga: Bentrok Sektarian di Pakistan, 16 Orang Tewas, Termasuk 2 Anak-Anak
Pasukan penjaga perdamaian bertugas menjaga ketenangan dan mengurangi ketegangan di sepanjang “garis biru” yang memisahkan Lebanon dari Israel dan Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.