SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Global

Polandia: Jatuhnya Rezim Assad di Suriah Bukti Rusia Bisa Dikalahkan

WARSAW, sp-globalindo.co.id – Perdana Menteri Polandia Donald Tusk pada Minggu 12 Agustus 2024 mengatakan, penggulingan rezim Presiden Bashar al-Assad di Suriah menunjukkan bahwa Rusia dan sekutunya bisa dikalahkan.

Pernyataan tersebut dikeluarkan Tusk seiring dengan upaya negara tetangga Ukraina, Polandia, yang terus berjuang melawan agresi Rusia.

Rusia adalah pendukung militer utama Assad, sekutu utama Kremlin, dalam menekan pemberontak dalam perang saudara di Suriah yang telah berlangsung selama satu dekade.

Baca juga: Presiden Suriah Assad Dikabarkan Kabur ke Rusia.

Perang antara pasukan pemerintah Suriah dan pemberontak telah berlangsung lebih dari satu dekade.

“Apa yang terjadi di Suriah membuat dunia menyadari sekali lagi bahwa rezim yang paling kejam sekalipun dapat digulingkan, dan bahkan Rusia dan sekutunya pun dapat dikalahkan,” kata Tusk di media sosial X. .

Polandia telah menjadi salah satu pendukung setia Ukraina sejak Rusia menginvasi hampir tiga tahun lalu.

Uni Eropa dan anggota NATO merupakan pusat utama dukungan militer Barat untuk Kiev.

Sementara itu, Ukraina mengatakan pada hari yang sama bahwa para pejabat di bawah kendali Rusia akan hancur.

Baca juga: Warga Suriah Rayakan Jatuhnya Rezim Assad dengan Gembira, Masuki Rumah Mewahnya di Damaskus Warga menjarah rumah mewah Presiden Suriah Assad pasca jatuhnya rezimnya.

Menteri Luar Negeri Ukraina Andriy Sibikha mengatakan di media sosial: “Rezim Assad telah runtuh. Para diktator yang mengikuti Putin (Presiden Rusia Vladimir) selalu dan masih akan datang.”

Kementerian Luar Negeri Ukraina menambahkan, jatuhnya Assad mungkin berarti bahwa rakyat Suriah yang pemberani telah berhasil membalik halaman gelap pemerintahan keluarga Assad.

AFP melaporkan bahwa Rusia diperkirakan akan mengurangi dukungannya terhadap Assad karena Assad tidak dapat berperang dalam dua perang sekaligus.

Assad adalah salah satu dari sedikit pemimpin yang menerima aneksasi Rusia atas empat wilayah Ukraina pada tahun 2022.

Kiev menanggapinya dengan memutus hubungan diplomatik dengan Damaskus, namun kini setelah Assad jatuh, mereka berharap dapat memulihkan hubungan dengan Suriah.

Baca juga: Kisah Pemberontak Suriah yang Menggulingkan Pemerintahan Bashar al-Assad dalam 12 Hari Dengarkan berita terkini dan berita pilihan langsung di ponsel Anda. Untuk bergabung dengan saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id, pilih saluran baru favorit Anda: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *