JAKARTA, COMPASS.COM – Polisi Nasional Indonesia membangun 13 Bayangkara Hospitals (RS) Presiden Joko Vidodo (Jokov) selama 10 tahun.
“Selama 2014, polisi nasional membangun 13 rumah sakit dengan total 57 rumah sakit Bayangkar di seluruh Indonesia,” kata Liko Sigita Prabovo, Polisi Nasional Umum di Indonesia (Capolal).
Selain Petugas Penegakan Hukum, sesuai dengan Mandat 2. Hukum pada tahun 2002. Tahun, Polisi Nasional Indonesia dan Polisi Nasional juga bertanggung jawab untuk mendukung kesejahteraan publik. Salah satunya adalah menyediakan lembaga medis yang tepat.
Baca I: Jokowi Will Nugraha Sakanti Tanda Jujur di 7 Polri Satker Minggu depan
“Rumah Sakit Bayangkara adalah manifestasi nyata dari kewajiban yang melakukan untuk menyediakan layanan kesehatan,” lanjut Sayo.
Meninggalkan harapan bahwa rumah sakit Bhayangkara akan memberikan layanan terbaik untuk anggota dan masyarakat umum.
“Jadi kehadiran Rumah Sakit Bayangkar benar -benar dapat merasakan kelebihannya dan, tentu saja, meningkatkan kualitas layanan kesehatan,” kata Zayo.
Pada saat yang sama, kepala informasi umum Brigade Trunoyudo Wisno Andiko menambahkan bahwa pembangunan Rumah Sakit Bayangkara adalah upaya untuk menyediakan layanan kesehatan kepada orang -orang Indonesia.
“Rumah sakit Bayangkara ini kemudian akan menjadi bagian integral dari upaya kepolisian nasional untuk memberikan perawatan medis yang komprehensif, berkualitas, dan terjangkau bagi semua orang Indonesia,” kata Trunoyudo.
13 Rumah Sakit Bayangkara Dibangun Selama 2014. Tahun adalah sebagai berikut:
Baca I: Perbaiki larangan untuk 18 disabilitas pada tahun 2024. Tahun
1. Rumah Sakit Bhayangkara Level IV Batam;
2. Rumah Sakit Bayangkara di tingkat Papua Barat;
3. Tingkat Rumah Sakit Bhayangkara IV Babel;
4. Rumah Sakit Bhayangkara Level IV Banten;
5. Rumah Sakit Bayangkara Level IV West Sulava;
6. Rumah Sakit Bayangkara Level IV Caltar;