SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Kesehatan

GLOBAL NEWS Polusi Udara Perburuk Penyakit Pernapasan Kronis

sp-globalindo.co.id – Polusi udara menjadi ancaman besar bagi kesehatan paru-paru. Faktanya, beberapa penyakit pernafasan kronis menjadi lebih buruk karena paparan polusi udara.

Laporan Beban Penyakit Global tahun 2019 yang dirilis Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) menunjukkan bahwa Indonesia memiliki jumlah kasus penyakit pernafasan yang sangat tinggi, seperti pneumonia, asma, penyakit paru obstruktif kronik (COPD), dan penyakit paru-paru. kanker.

Faktor-faktor seperti polusi udara, kebiasaan merokok, dan penyebaran penyakit mempunyai dampak yang signifikan terhadap kesehatan paru-paru.

Faktor lain yang berdampak signifikan adalah meningkatnya polusi udara saat ini yang berdampak negatif terhadap kesehatan paru-paru.

“Penyakit pernafasan kronis dapat menimbulkan akibat yang berbahaya karena berdampak pada produktivitas dan kualitas hidup. Penyakit-penyakit ini juga memberikan beban yang sangat besar pada sistem kesehatan karena meningkatnya angka rawat inap,” kata Dr. Frey, Direktur Medis AstraZeneca Indonesia Dee.

Baca juga: Laporan Terbaru: Polusi udara membunuh 2.000 anak setiap hari

Polusi udara sangat berbahaya bagi kesehatan, terutama bagi ibu hamil, bayi dan anak-anak, serta mereka yang sudah mengidap penyakit paru-paru kronis.

Konsekuensi yang paling parah adalah penurunan fungsi paru-paru, peningkatan infeksi, perburukan gejala PPOK, kekambuhan asma, peningkatan prevalensi asma pada anak-anak, dan tingginya angka rawat inap kembali.

Untuk mengurangi beban kesehatan akibat penyakit pernapasan, beberapa langkah dapat diambil, termasuk menggabungkan pemeriksaan kesehatan paru-paru ke dalam program pemeriksaan kanker paru-paru dan pemeriksaan kesehatan umum.

Selain itu, sasaran kelompok risiko tinggi di layanan kesehatan primer antara lain dengan menyediakan dan melatih tenaga kesehatan dalam penggunaan alat spirometri, ujarnya.

Diagnosis dan pengobatan dini juga dapat membantu mencegah kekambuhan PPOK.

Baca juga: Kenali Gejala Kanker Paru Dini Dengarkan berita terbaik dan pilihan teratas kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk bergabung dengan saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *