SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Global

[POPULER GLOBAL] Jepang Denda Dewi Soekarno Rp 3 Miliar | 100 Hari Kerja Prabowo-Gibran

sp-globalindo.co.id – Kabar Jepang mendenda Davy Soekarno Rp 3 miliar, kini menduduki puncak daftar populer dunia.

Sementara itu, dalam kurun waktu 100 hari kiprah Prabowo-Gibran, Indonesia resmi menjadi anggota penuh BRICS.

Berita lain yang banyak dibaca di saluran global sp-globalindo.co.id adalah Paus Fransiskus menganggap penggerebekan imigrasi Donald Trump sebagai aib.

Baca Juga: Warga menyambut baik kedatangan 90 tahanan Palestina yang dibebaskan hari ini

Selengkapnya, berikut rangkuman daftar tenar dunia yang bisa disimak Senin (20/1/2025) hingga Selasa (21/1/2025) pagi: 1. Jepang denda Dewi Soekarno Rp 3 miliar karena pegawai pandemi Covid-19 selama

Pengadilan perburuhan Jepang pada Jumat (17/1/2025) memerintahkan Ratna Sari Devi Soekarno membayar denda sebesar 29 juta yen (Rs 3 miliar) karena memecat dua karyawannya dari kantornya selama pandemi Covid-19.

Devi merupakan istri ke-6 mantan Presiden RI Soekarno, mereka menikah pada tahun 1962. Ia lahir di Tokyo pada tanggal 6 Februari 1940 dengan nama asli Naoko Nemoto.

Dilansir dari Friday Digital, kasus Devi Soekarno (84) bermula pada 4 Februari 2021 saat kembali ke Indonesia untuk menghadiri pemakaman menantunya, Frits Friedrich Seegers.

Artikel selengkapnya dapat dibaca di sini. 2. Pada hari kerja ke-100 Prabowo-Gibran, Indonesia resmi menjadi anggota penuh BRICS.

Di hari ke-100 masa jabatan Prabowo-Gibran, tepatnya 8 November 2024, Presiden Prabowo Subianno langsung melakukan perjalanan kerja ke luar negeri.

Pada 17 November 2024 di Brasil, Presiden Prabowo menghadiri Forum Bisnis Indonesia-Brasil di Istana Copacabana, Rio de Janeiro, Brasil.

Dikutip dari situs resmi Presiden RI, Senin (18/11/2024), forum tersebut mempertemukan pelaku usaha asal Indonesia dan Brazil.

Artikel selengkapnya dapat dibaca di sini.

Baca juga: Ini Poin Penting Pidato Perdana Trump di Rapat Umum 3. Paus Fransiskus meyakini penggerebekan imigrasi yang dilakukan Trump merupakan sebuah penghinaan

Paus Fransiskus mengkritik rencana Presiden terpilih Donald Trump untuk memperketat penegakan hukum imigrasi di seluruh Amerika Serikat pada hari-hari setelah pelantikannya. Trump akan dilantik pada Senin (20/1/2025) waktu setempat.

Dalam sebuah wawancara di televisi Italia pada hari Minggu, Paus mengatakan akan “memalukan atau memalukan” jika rencana Trump tetap dilaksanakan. Paus jarang menggunakan bahasa tajam seperti itu.

Kebijakan Trump, kata PAI, akan membuat marah para imigran yang sudah berada dalam posisi rentan dan tidak punya apa-apa untuk “dibayar” atas konsekuensi dari masalah yang tidak mereka ciptakan. Menurut Paus, pendekatan ini bukan hanya tidak adil, tapi juga tidak efektif dalam menyelesaikan masalah imigrasi.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *