sp-globalindo.co.id – Berita tentang kerusuhan sekolah di Nigeria masuk dalam daftar trending berita dunia saat ini.
Sementara itu, ratusan tentara Korea Utara telah terbunuh di Rusia, menimbulkan pertanyaan apakah mereka merupakan beban bagi pasukan Moskow.
Berikut rangkuman artikel Populer Global pada Jumat (20/12/2024) hingga Sabtu (21/12/2024) pagi.
Baca juga: Mantan Pasukan Keamanan Assad Serahkan Senjata ke Pemerintahan Baru Suriah 1. 35 Anak Tewas dalam Kerusuhan di Pameran Sekolah Nigeria, 8 Ditangkap
Sedikitnya 35 anak tewas dan enam lainnya luka-luka dalam kerusuhan di pekan raya sekolah di Kota Ibadan, Nigeria, Rabu (18/12/2024).
Menurut Komando Kepolisian Negara Bagian Oyo, perawatan medis diberikan kepada anak-anak yang terluka setelah kejadian tersebut.
“Delapan orang telah ditangkap sehubungan dengan berbagai koneksi,” kata juru bicara polisi Adewale Osifeso.
Baca lebih lanjut di sini.
Baca juga: AS Jatuhkan Sanksi Terhadap Iran dan Proksinya 2. [POPULER GLOBAL] Upaya Bunuh Paus Fransiskus | Lokasi Dataran Tinggi Golan
Berita mengenai percobaan pembunuhan Paus Fransiskus dan kembalinya Mary Jane menjadi daftar terpopuler di dunia saat ini.
Sementara itu, berikut penjelasan letak Dataran Tinggi Golan dan alasan Israel dan Suriah saling berperang.
Berita lain yang banyak diberitakan di kanal Global sp-globalindo.co.id adalah informasi kembalinya Mary Jane membuat Presiden Filipina berterima kasih kepada Indonesia.
Baca lebih lanjut di sini.
Baca juga: Pemerintah Malaysia Setuju Lanjutkan Pencarian Penerbangan MH370 3. Ratusan Tentara Korea Utara Tewas Saat Mencoba Menyerang Ukraina. Apakah Rusia menerima bantuan atau beban?
Setidaknya 100 tentara Korea Utara yang dikerahkan untuk mendukung upaya perang Rusia di Ukraina telah tewas sejak memasuki perang pada bulan Desember, menurut anggota parlemen Korea Selatan.
Pyongyang dilaporkan mengirimkan ribuan tentara, termasuk ke wilayah perbatasan Kursk, tempat pasukan Ukraina telah merebut kembali wilayahnya tahun ini.
“Pada bulan Desember, mereka (tentara Korea Utara) berpartisipasi dalam pertempuran nyata yang menewaskan sedikitnya 100 orang,” kata Lee Seong-kweun, anggota parlemen Korea Selatan, mengutip laporan Badan Intelijen Nasional Korea Selatan (NIS). ), menurut AFP.
Baca lebih lanjut di sini.
Baca juga: Kim Jong Un Segera Awasi Latihan Pasukannya yang Akan Dikirim Melawan Ukraina
