sp-globalindo.co.id – Berita banyaknya warga Korea Utara yang mengungsi ke Korea Selatan menduduki puncak trending global kali ini.
Di bawah ini adalah berita dilema yang dihadapi Mongolia karena dikelilingi oleh Rusia-Tiongkok dan digugat oleh Ukraina.
Berita yang paling banyak dibaca di saluran Global sp-globalindo.co.id berikutnya berisi rangkuman hari ke-960 perang Rusia-Ukraina.
Baca Juga: [POPULER GLOBAL] Jangan Hancurkan Lebanon Seperti Gaza | Ikhtisar peta Timur Tengah
Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman daftar global popular Jumat (10/11/2024) hingga Sabtu (10/12/2024) edisi pagi yang bisa Anda baca: 1. Banyak warga Korea Utara yang mengungsi ke Korea Selatan. , apa alasannya?
Banyak warga Korea Utara yang memutuskan mengungsi ke Korea Selatan.
Baru-baru ini, militer Korea Selatan pada Jumat (10/11/2024) mengatakan seorang tersangka pembelot Korea Utara secara de facto telah melintasi perbatasan laut barat pada bulan lalu dan kini berada di Korea Selatan.
Pengumuman tersebut muncul beberapa hari setelah Korea Utara menyatakan akan menutup perbatasan kedua negara.
Baca selengkapnya di sini 2. Dilema Mongolia: diapit Rusia-China, diklaim oleh Ukraina
Presiden Rusia Vladimir Putin tidak ditangkap meski mengunjungi Mongolia, negara anggota Pengadilan Kriminal Internasional (ICC), yang memiliki surat perintah penangkapan untuknya.
Putin mengunjungi Mongolia pada awal September 2024. Alih-alih ditangkap, ia malah diarak di karpet merah di ibu kota Ulan Bator.
Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin, mengatakan Rusia punya strategi untuk menunjukkan bahwa surat perintah penangkapan ICC tidak berguna dan tidak berdaya untuk menangkapnya.
Baca lebih lanjut di sini
Baca Juga: [POPULER GLOBAL] Perbatasan antara Korea Utara dan Korea Selatan akan Ditutup | Aturan Pembukaan Paket Thailand 3. Rekap Hari ke-960 Serangan Rusia ke Ukraina: Penyangkalan Laporan Palsu | Penolakan gencatan senjata
Perang Rusia-Ukraina terus berlanjut. Padahal, Kamis (10/10/2024) memasuki hari ke-960.
Pada hari Kamis, Rusia membantah laporan palsu bahwa pasukan Korea Utara bertempur bersama Rusia di Ukraina.
Sementara itu, di hari yang sama, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan gencatan senjata dengan Rusia belum dibicarakan dengan sekutu Eropa.