SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Global

[POPULER GLOBAL] Kronologi Penembakan Evo Morales | Ada 14 Lubang Peluru

Kompas

Sementara itu dibawah ini mengenai mobil Evo Morales dengan 14 peluru.

Berita lain yang dibaca saluran Global sp-globalindo.co.id adalah Rusia semakin maju di Ukraina Timur dan menduduki desa-desa di garis depan.

Baca Juga: Thailand, Malaysia Akan Menguji Anggur Muscat untuk Residu Kimia

Berikut rangkuman tangga lagu global yang bisa disimak antara Senin (28/10/2024) hingga Selasa (29/10/2024) sarapan pagi: 1. Timeline Syuting Evo Morales dan Origins Bullet Marks Car

Mantan presiden Bolivia Evo Morales ditembak mati pada Minggu (27/10/2024) saat dalam perjalanan menuju stasiun radio di kota Cochabamba untuk memberikan wawancara.

“Mobil yang saya tumpangi terkena 14 peluru,” kata Morales seperti dikutip kantor berita AFP. “Itu sudah direncanakan.” Idenya adalah untuk membunuh Evo.

Stasiun radio yang melakukan wawancara, Kawsasun Koca, merilis video truk Morales yang penuh peluru. Ada tiga lubang peluru di kaca.

Baca artikel selengkapnya di sini. 2. Mantan Presiden Bolivia, Evo Morales, tewas tertembak, mobilnya terkena 14 peluru.

Pada Minggu (27/10/2024), tembakan mengenai mobil yang ditumpangi mantan Presiden Bolivia Evo Morales.

Morales menuduh presiden Bolivia saat ini, Luis Arce, mendalangi pembunuhan tersebut.

Sopirnya terluka, tapi Morales baik-baik saja. Pria bertopeng menembak mereka ke sebuah stasiun radio di kota Cochabamba untuk wawancara.

Baca artikel selengkapnya di sini.

Baca Juga: Sekjen NATO Konfirmasi Pasukan Korea Utara Dikirim ke Rusia 3. Rusia Lanjutkan Kemajuan di Ukraina Timur, Rebut Desa-Desa Garis Depan

Pada Minggu (27/10/2024), pasukan Rusia maju dan merebut desa garis depan Ismailovka di timur Ukraina.

Desa ini berjarak delapan kilometer sebelah utara pusat industri utama Curaçao, yang masih dikuasai oleh Ukraina. Sebelum perang, Ismailovka berpenduduk kurang dari 200 jiwa.

Rusia terus maju di medan perang dalam beberapa bulan terakhir, memanfaatkan keunggulan sumber daya manusia yang tidak tertandingi oleh pasukan Ukraina.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *