[POPULER GLOBAL] Menteri Pengungsi Afghanistan Tewas | Rusia Ancam Tembakkan Rudal Hipersonik ke Kyiv
sp-globalindo.co.id – Menteri Urusan Pengungsi Afghanistan, Khalil Ur Rahman Haqqani, tewas dalam serangan bunuh diri di kantor kementeriannya di ibu kota, Kabul.
Informasi ini menduduki puncak Global Popular Kamis (12/12/2024).
Anda juga dapat melihat berita lainnya di bawah ini.
Baca juga: Paus Fransiskus Bertemu Presiden Palestina Abbas di Kota Vatikan 1. Menteri Pengungsi Afghanistan tewas dalam serangan teroris di kantornya
Menteri Urusan Pengungsi Afghanistan, Khalil Ur Rahman Haqqani, tewas pada Rabu (12/11/2024) dalam serangan bunuh diri di kantor kementeriannya di ibu kota negara, Kabul.
Otoritas Taliban menyalahkan ISIS atas serangan itu. Pejabat pemerintah mengatakan kepada wartawan AFP bahwa Khalil terbunuh bersama beberapa rekannya.
Serangan tersebut merupakan serangan pertama terhadap seorang menteri sejak Taliban kembali berkuasa di Afghanistan pada tahun 2021.
Baca selengkapnya 2. Rusia mengancam akan menembakkan rudal hipersonik ke Kiev jika Ukraina terus menggunakan ATACMS
Rusia pada Rabu (12 November 2024) berjanji akan mengambil tindakan pembalasan terhadap Ukraina setelah Kiev menuduh Ukraina menembakkan rudal yang dipasok Barat ke lapangan terbang militer di Rostov.
Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin mengancam akan menembakkan rudal balistik hipersonik ke pusat ibu kota Kiev jika Ukraina tidak berhenti menembakkan rudal ATACMS yang dipasok Amerika Serikat (AS).
Sabrina Singh, wakil sekretaris pers Pentagon, mengatakan bahwa Rusia akan segera menargetkan Ukraina lagi dengan rudal Oreshnyk barunya.
Baca selengkapnya
Baca juga: AS Serukan Transisi Inklusif di Suriah Pasca Jatuhnya Assad 3. Gencatan Senjata, Israel Mulai Tarik Pasukan dari Lebanon
Pasukan Israel pada Rabu (12/11/2024) melakukan penarikan pasukan pertama di Lebanon berdasarkan perjanjian gencatan senjata dengan Hizbullah.
Komando Pusat AS (Centcom) mengatakan, Panglima Komando Jenderal Eric Kurilla hadir untuk meninjau penarikan tentara Israel (IDF) dan penggantian angkatan bersenjata Lebanon di Al-Khiam.
“Ini adalah langkah pertama yang penting dalam mencapai penghentian permusuhan secara permanen dan meletakkan dasar bagi kemajuan yang berkelanjutan,” kata Kurilla dalam pernyataannya.
Baca selengkapnya