[POPULER GLOBAL] Wapres Filipina Bantah Berencana Bunuh Presiden | Trump Naikkan Tarif Impor dari China
sp-globalindo.co.id – Kabar bahwa Wakil Presiden Filipina (Wapres) Sara Duterte akan membantah rencana membunuh Presiden Ferdinand Marcos Jr. setelah mengindikasikan bahwa pemimpin rencana pembunuhan tersebut berada di urutan teratas daftar terkenal di dunia saat ini.
Di bawah ini diketahui bahwa Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan niatnya untuk mengenakan tarif hingga 25% pada produk asal Kanada dan Meksiko, serta tarif sebesar 10% pada produk asal Tiongkok.
Berita kedua di saluran Global sp-globalindo.co.id memuat tanggapan Tiongkok terhadap rencana Trump menaikkan tarif impor.
Baca juga: [POPULER GLOBAL] Rencana Pembunuhan Otak Wakil Presiden Sara Duterte | Mengapa Wakil Presiden mengancam akan membunuh Presiden
Untuk lebih jelasnya, berikut rangkuman daftar tenar dunia Selasa (26/11/2024) hingga Rabu (27/11/2024) pagi yang bisa Anda baca: 1. Wakil Presiden Filipina Sara Duterte bantah merencanakan rencana tersebut. pembunuhan Presiden. Marcos. Jr, apa yang dia katakan?
Wakil Presiden Filipina Sara Duterte membantah rencana pembunuhan Presiden Ferdinand Marcos Jr.
Dia mengatakan pada Selasa (26/11/2024) bahwa komentarnya yang mengarah ke penyelidikan federal hanya mencerminkan keprihatinan terhadap mantan suaminya.
Sebelumnya, Departemen Kehakiman Filipina pada Senin (25/11/2024) menyatakan bahwa Sara Duterte adalah dalang rencana pembunuhan Presiden Marcos Jr. dan mengeluarkan pemberitahuan yang menyerukan pembebasannya untuk diperiksa secara resmi.
Baca lebih lanjut di sini
Baca juga: [POPULER GLOBAL] Dipecat karena kesiangan setelah perpanjangan | Rusia berbicara dengan AS sebelum peluncuran rudal 2. Trump mengenakan tarif impor yang tinggi terhadap barang-barang dari Kanada, Meksiko, dan Tiongkok
Donald Trump presiden Amerika Serikat terpilih berencana mengenakan tarif hingga 25% pada produk asal Kanada dan Meksiko serta tarif 10% pada produk asal Tiongkok.
Langkah tersebut, katanya, akan menjadi bagian dari kebijakan perdagangan proteksionis yang bertujuan melindungi pekerja Amerika dan memerangi perdagangan yang tidak adil.
“Pada tanggal 20 Januari, saya akan menandatangani perintah eksekutif yang mengenakan tarif pada semua produk dari Kanada dan Meksiko,” tulis Trump di akun Truth Social miliknya.
Baca selengkapnya di sini 3. Respon Tiongkok terhadap ancaman Trump yang mengenakan tarif tinggi terhadap barang-barang impor
Kedutaan Besar Tiongkok di Washington telah memperingatkan bahwa tidak ada pihak yang akan mendapat manfaat dari perang dagang atau tarif.
Berita ini muncul setelah Presiden terpilih AS Donald Trump mengancam akan mengenakan tarif 10% pada semua impor Tiongkok ketika ia mulai menjabat pada 20 Januari.
Juru bicara Kedutaan Besar Tiongkok Liu Pengyu mengatakan bahwa kerja sama ekonomi dan perdagangan antara Tiongkok dan Amerika Serikat saling menguntungkan.