[POPULER GLOBAL] Wapres Sara Duterte Dalang Rencana Pembunuhan | Penyebab Wapres Ancam Bunuh Presiden
sp-globalindo.co.id – Berita tentang Filipina yang menyebut Wakil Presiden Sara Duterte sebagai dalang upaya pembunuhan terhadap Marcos Jr. presiden, saat ini berada di urutan teratas daftar populer.
Sedangkan alasan Wakil Presiden Filipina mengancam akan membunuh Presiden adalah karena perseteruan keluarga antara Duterte dan Marcos.
Berita lain yang banyak dibaca di saluran Global sp-globalindo.co.id adalah terkait Amerika yang membuat rencana darurat di Taiwan.
Baca juga: 10 Anak Tewas dan Puluhan Luka-luka dalam Kekerasan Pemilu di Mozambik
Rangkuman detail peta dunia Senin (25/11/2024) hingga Selasa (26/11/2024) pagi yang bisa Anda simak: 1. Filipina mencalonkan Wakil Presiden Sara Duterte sebagai master plan pembunuhan Marcos Jr. Inilah konsekuensinya
Departemen Kehakiman Filipina pada Senin (25/11/2024) mengidentifikasi atau menyebut Wakil Presiden Sara Duterte sebagai dalang rencana pembunuhan Ferdinand Marcos Jr.
Departemen kemudian memberinya waktu lima hari untuk menanggapi panggilan tersebut.
Sarah diminta menjelaskan ucapannya saat jumpa pers, Sabtu (23/11/2024). Dalam kesempatan itu, ia mengaku sedang berbicara dengan seseorang dan menyuruhnya untuk membunuh Marcos, istrinya, dan Presiden DPR Filipina jika ia terbunuh.
Artikel selengkapnya dapat dibaca di sini. 2. Alasan Wakil Presiden Filipina mengancam akan membunuh Presiden, konflik klan Duterte-Marcos
Wakil Presiden Filipina Sara Duterte kembali mengancam Presiden Filipina Ferdinand “Bongbong” Marcos Jr.
Kali ini, putri mantan Presiden Rodrigo Duterte mengaku menghubungi si pembunuh untuk mengakhiri hidup Marcos jika terjadi sesuatu padanya.
Sebelumnya, Sarah pada Oktober 2024 mengancam akan menggali makam ayah Bongbong, Ferdinand Marcos Sr, dan membuang jenazahnya di Laut Cina Selatan.
Artikel selengkapnya dapat dibaca di sini.
Baca juga: Drone Ukraina menyerang fasilitas bahan bakar dan energi Rusia 3. Amerika menyiapkan rencana darurat Taiwan
Kantor berita Jepang Kyodo melaporkan bahwa Amerika Serikat sedang mempersiapkan rencana darurat jika terjadi keadaan darurat di Taiwan.
Rencana daruratnya adalah penempatan militer ke Jepang dan Filipina. Keduanya akan dimasukkan dalam rencana aksi bersama pertama yang akan dirumuskan pada bulan Desember.
Demikian diungkapkan sumber yang mengetahui hubungan Jepang-AS pada Minggu malam (24/11/2024).