[POPULER NASIONAL] JK Laporkan Agung Laksono ke Polisi | Mutasi TNI, Letjen Mohammad Fadjar Jadi Pangkostrad
JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Ada kontroversi mengenai jabatan Presiden Palang Merah Indonesia (PMI) 2024-2029.
Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) terpilih kembali menjadi Ketua Umum PMI pada Musyawarah Nasional (Munas) PMI ke-22 pada 8 Desember 2024.
Bapak Adang Rocjana, ketua rapat paripurna kedua yang juga merupakan Ketua PMI Jawa Barat, mengatakan sebagian besar dari 490 peserta rapat nasional menunjukkan dukungan penuh terhadap kepemimpinan Pak Jusuf Kalla.
“Dari 490 peserta yang mewakili 34 PMI provinsi dan satu Forum Sukarela Nasional (Forelnas) menunjukkan reaksi positif terhadap Laporan Pertanggungjawaban Presiden PMI dan mendukung Jusuf Kalla kembali ke kepemimpinan PMI,” kata Adang di Rocjana. Keterangan tertulis, Senin (9/12/2024).
Baca selengkapnya: Perjalanan 4 Fase Jusuf Kalla Terpilih Ketum PMI
Namun, JK melaporkan politisi senior Partai Golkar Agung Laksono ke polisi.
Laporan dikirimkan JK soal kisruh Pilpres PMI.
“Jadi kami lapor ke polisi ada yang melakukan hal seperti itu secara melawan hukum, dan itu kebiasaannya,” kata JK dalam keterangan videonya, seperti dilansir, Senin.
JK mengatakan, upaya Agung Laksono menduduki jabatan Ketua PMI adalah ilegal dan ilegal.
“Ini ilegal dan suguhan. Dan yang kedua, ini kebiasaan Pak Agung Laksono, dia memisahkan Golkar, dia bersaing dengan Kosgoro, ini hobinya, tapi harus kita lawan karena berbahaya bagi kemanusiaan,” ujarnya. .
JK juga mengungkapkan, beberapa oknum di belakang Agung Laksono yang dikeluarkan dari PMI karena melanggar peraturan perundang-undangan asosiasi (AD/ART).
Baca Juga: Jusuf Kalla Laporkan Agung Laksono ke Polisi, Menyusul Kisruh Pemilu PMI
Menanggapi laporan tersebut, Agung Laksono mengaku tidak masalah jika JK melaporkannya ke polisi.
Menurut Pak Agung, permasalahan tersebut bukan terkait tindak pidana atau pidana, melainkan masalah organisasi.
“Iya bagus. Iya semua boleh, kalau lapor juga boleh,” kata Agung Laksono saat ditanya, Senin.
Agung juga menegaskan, tujuan perbedaan tersebut bukan untuk menghancurkan PMI melainkan untuk memperbaiki organisasi.
Berita selengkapnya dapat dibaca di sini.
Baca Juga: Jadwal Munas Saingan PMI Kamp Agung Laksono, Diklaim Sesuai Permintaan