[POPULER NASIONAL] Propam Polri Benarkan Deretan Polisi Diduga Peras WN Malaysia di DWP | BMKG Semai Garam Rekayasa Cuaca
Jakarta, Captas. Commune 45 45 45 45 45 45 45 45 45 λو λه د غزولو په اړه چې د ډیجاکارlane ګودام پروژې ب seh لن لن لن بن) بن بن بن بن بن بن بن بن) بن) بن) بن) بن) بن) بن) بن) بن) ر Cahaya ا کې لیدل کیږي.
Beberapa nama polisi dihukum di jalan di mana warga Malaysia dibebaskan di media sosial dan polisi nasional Afghanistan.
Sejauh ini, Polisi Nasional Afghanistan (ANP) mengatakan empat petugas polisi diduga menangkap destruktif.
Pada saat yang sama, makrologi, iklim, dan manajemen Jeffychical (BMKG) akan menciptakan teknik hujan pada akhir tahun dan mencegah bencana Hydro.
BACA: Dalam kasus tuduhan polisi di DWP: Propam masih ada di mesin kriminal 1.
Beberapa perwira Afghanistan dari perwira Malaysia mencurigai Konser Gudang Malacarta (DWP) menyebarkan konser konser konser (DWP) yang dikeluarkan di media sosial.
Sejauh ini, polisi nasional Afghanistan telah secara aktif menangkap empat petugas polisi dari polisi.
Direktur Polisi Nasional, Direktur Polisi Nasional, Direktur Calon Calon (Kadev Propam), Jenderal Abdul Karim mengkonfirmasi bahwa beberapa nama dirilis, yang dijamin oleh partainya.
“Ya, beberapa nama benar -benar,” kata Abdel ketika polisi ANP, ANP, Jakarta, Selasa (24 Desember 2024).
Namun, petugas dua teman sekelas dua kelas tidak boleh menentukan nama orang yang diduduki.
BACA: 18 DWP Savisier Optus Bold Failure Failure, Lokasi Khusus dan Moral Bisa Menjadi Solusi
Karena, menggambarkan Abdullah, mereka mengubah tindakan tanpa mengoordinasikan perintah.
Selain itu, para penjahat juga merupakan beberapa unit yang berbeda, polio, industri polio untuk polisi setempat, industri poro.
Dia menambahkan: “Apa yang kami jamin berbeda, termasuk industri, poli dan alarm. Tidak. Tidak. Tidak. Jangan berkoordinasi. “Tidak. Untuk berkoordinasi.”
2. Garam BMKG, Kontrol Hiburan Hiburan Berlangsung Dengan Mudah Nutra
Metrologi, iklim, dan jeffies (BMKG) udara pada akhir 2024 untuk memodifikasi udara pada akhir 2024 untuk memperbaiki udara pada akhir 2024.
Pemimpin BMKG mengatakan Dquarka Kurti mengatakan bahwa ulasan itu dibuat sebagai bencana air yang semakin berkurang untuk mengurangi curah hujan.
DiCverita mengatakan kegiatan ini dilakukan dengan probabilitas Natal dan Tahun Baru (NALBA) dengan probabilitas bencana tinggi, dengan bencana yang lebih tinggi dan pemilik Jakarta.