JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Pemerintah memperpanjang insentif PPN negara hingga 100 persen.
Menurut Kepala Riset Jones Lang LaSalle (JLL) Indonesia Yunus Karim, ekspansi tersebut sebenarnya berdampak positif pada pasar real estat.
Hal itu diungkapkan Yunus pada Jakarta Property Market Review Triwulan III 2024 di Jakarta, Selasa (29 Oktober 2024).
“Sebenarnya kita lihat dari awal tahun 2021 (PPN DTP diberlakukan) sudah banyak dampaknya ke pasar. Jadi ketika diperpanjang ke tahun 2024, sektor real estate terkena dampak positifnya,” jelasnya. .
Yunus menjelaskan, bagian yang terkena dampak positif dari penerapan ini adalah rumah-rumah yang hampir selesai dibangun.
Baca Juga: Pertengahan 2024, Sekitar 13 Rumah Pedesaan Dijual di Jabodetabek Per Bulan
Namun dampak paling positif dari kebijakan ini dialami oleh rumah pedesaan.
Berdasarkan laporan Jakarta Property Market Review Triwulan III 2024 yang diterbitkan JLL Indonesia, aktivitas penjualan residensial di Jakarta pada triwulan III terutama didorong oleh proyek-proyek baru yang diluncurkan.
Misalnya dua Sudirman di kawasan CBD dan tower baru dari LRT Kota Tebet.
Manajer konsultan JLL Indonesia Vivin Harsanto menambahkan, pembeli lebih tertarik pada wilayah yang memiliki jaringan transportasi baik, khususnya di kawasan Bodetabek.
Insentif PPN DTP dari pemerintah semakin mendukung penjualan apartemen siap huni.
“Sehingga pembeli bisa memanfaatkan syarat pembelian yang menguntungkan,” tutupnya. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.