SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Nasional

PPP Gagal ke Senayan, Romahurmuziy Serukan “Taubatan Nasuhah” ke Jajaran DPP

JAKARTA, Kompass.com – Ketua Dewan Pertimbangan DPP PPP Mohd Romhurmuzia meminta seluruh pengurus DPP PPP berani meminta maaf karena tidak bisa membawa Parpol “toba nasuha” ke Senayan.

“Waktu saya panggil ‘Taubatan Nasuha’, itu menghimbau seluruh jajaran DPP. Kenapa? Ini pertama kalinya dalam 11 pemilu, PPP tidak masuk Sanyang,” kata Romhurmuzi saat disapa. Diterima dari Antara di Jakarta, Jumat malam (14/12/2024).

Menurut dia, para pengurus DPR harus meminta maaf secara terbuka kepada kader dan simpatisan partai di Indonesia karena gagal menghadirkan partai berlambang Kaba itu ke DPR RI.

Baca juga: Romi mengusung 4 calon Ketum PPP: Sandiaga Uno, Taj Yasin, Gus Ipul dan Dudang Abdurachaman

Untuk itu, menurut Romy, DPP harus bisa melahirkan kader dan membuka jalan bagi calon pimpinan baru untuk ikut serta di PPP.

Selain itu, penting bagi penyelenggara untuk mengevaluasi kiprah partainya pada Pilkada 2024 dan Pilkada 2024 agar kegagalan partainya tidak terulang pada pemilu berikutnya.

Romi melanjutkan, di tingkat nasional, perolehan suara partai di tingkat kabupaten/kota masih di atas 8 juta, namun suara DPR RI baru 5,8 juta.

“Bagi partai lain, perolehan suara RI jauh lebih banyak dibandingkan perolehan suara kabupaten/kota. Artinya, ada kekurangan di tingkat dewan pimpinan pusat partai yang patut dijadikan bahan introspeksi,” ujarnya.

Baca juga: PPP siapkan perubahan strategis jelang pemilu 2029

Pertama, Plt. Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mohamed Mardiono mengaku tak alergi dengan kritik dan penilaian atas prestasinya di Pemilu 2024 yang membuat parpol tersebut tak bisa menurunkan Senan.

“Saya yakin dengan setiap ujian dan tantangan akan ada peluang untuk menjadi lebih kuat di masa depan,” kata Mardiono saat membuka Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) II DPP PPP.

Mardiono mengaku tak keberatan dikritik dan alergi kalah pada pemilu 2024 yang berujung pada keluarnya PPP dari parlemen.

“Saya tidak alergi evaluasi. Saya tidak alergi kritik, saya tidak alergi mengakui kekalahan, saya tidak alergi mengakui kesalahan, karena tidak ada orang yang sempurna,” ujarnya. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung dari ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *