JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Anggota Komite XII KHDR Mulyadi meminta Pertamina segera menyelesaikan persoalan subsidi energi, khususnya bahan bakar minyak (BBM) dan LPG 3 kilo.
Mulyadi mengatakan, persoalan ini harus diselesaikan sesuai dengan pidato Prabowo Subianto usai mengungkap kekuasaannya.
“Terkait arahan Presiden, saya meminta Pertamina untuk melaksanakan persoalan subsidi secara konseptual maupun di lapangan,” ujarnya.
Baca Juga: Resep Energi Pribadi Prabowo: Manfaatkan Minyak Sawit untuk Singkong
Menurutnya, setiap tahun subsidi senilai ratusan miliar rupee digunakan sebagian besar oleh masyarakat yang tidak memenuhi syarat atau tidak miskin.
Namun yang mengejutkan, penyelesaian masalah ini belum menunjukkan kemajuan yang signifikan sejak saat itu, katanya.
Politisi Partai Demokrat ini berpendapat, pemerintah harus berani mengungkap ketidakadilan di masa lalu demi memperbaiki sistem di masa depan.
Makanya kerugian negara tidak terus terjadi dari tahun ke tahun, ujarnya.
Baca Juga: Hari Pertama Retret di Akademi Militer, Makan Malam Gala Dinner Prabowo dan Kabinet Merah Putih
Sebelumnya, Prabowo mengatakan Indonesia harus bisa mandiri dan tidak bergantung pada pasokan negara lain.
Menurutnya, Indonesia perlu memenuhi pasokan energi sebagai bentuk kesiapsiagaan menghadapi situasi yang tidak terduga
“Kami tetap harus memiliki kekuatan pribadi. Dalam situasi perang yang menegangkan dan terjadi di mana-mana, Anda harus bersiap menghadapi kemungkinan terburuk. “Negara lain harus memikirkan kepentingannya sendiri, kalau tidak suka maka akan sulit mendapatkan sumber energi dari negara lain,” kata Prabowo sesaat usai pemaparannya sebagai presiden di MPR dan pemberitaan. Anda memilih langsung di ponsel Anda Pilih saluran perpesanan favorit Anda untuk mengakses sp-globalindo.co.id Saluran WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D Pastikan Anda memasang aplikasi WhatsApp.