JAKARTA, COMPAS.COM – Presiden Hassan Nasby SA, Direktur Kantor Presiden Komunikasi, Presiden Prabowo Subianto mengutuk Presiden Mifta Maurana Hubraman Hubraman melalui Sekretaris Negara Teddy Indra Wijaya.
Kecaman dengan Miftah tiba di penghinaan osticoarters saat berkhotbah di perutnya beberapa waktu lalu.
Prabowo juga meminta Miftah untuk meminta maaf kepada pengusaha bernama Sunhaji.
“Presiden mengutuk orang -orang yang terkena dampak melalui Sekretaris Negara dan segera meminta maaf kepada Tuan Sanghaji yang mungkin, yang mungkin terjadi, dan kemungkinan akan dirugikan karena insiden kemarin.”
Baca Juga: Pedagang Teh Es Miftah Hina, Istana: Presiden Menghormati Pedagang Jalanan Jalan
Hasan SA, Prabowo, dan pejabat istana menerima informasi tentang Miftah yang datang langsung ke Sunhaji.
Dia membuat Mifta meminta maaf langsung kepada Sunhaji di desa Banyusari, Distrik Grabuk, tempat Megland adalah Bupati.
“Kami juga menonton berbagai video dan Mr. Sanhaji menerima alasan,” katanya.
“Kami berharap persahabatan dapat dibangun, bahwa segala sesuatunya dapat dipulihkan dengan baik, dan bahwa hubungan keluarga dapat berkembang di antara keduanya,” lanjut Mifta.
Baca Juga: Munteimed Munteimed Munteimed, Penjual Es Teh Viral: Saya Mencari Penghidupan
Sebelumnya Utusan Khusus Presiden dalam Harmoni Agama dan mempromosikan fasilitas keagamaan Miftah Maulana Habibrahman meminta maaf setelah virus itu, menyinggung teh saat berkhotbah di perut pusat Jawa – Jantung Tua.
Gus Miftah mengatakan dalam permintaan maaf pada hari Rabu (12/12/2024) bahwa ia sering bercanda dengan seseorang.
Gus Miftah kemudian meminta maaf atas kesalahannya, yang membuat penilaian yang tidak pantas atas teh dingin yang dijual di lokasi.
Dia bilang dia ingin melihat orang es orang -orang secara langsung meminta maaf.
Jadi Gus Miftah meminta masyarakat untuk membuka pintu dan meminta maaf kepadanya.
Baca Juga: Pergi ke Rumah Penjual Es Teh, Sereal Maaf, pujian dan berikan uang
Sementara itu, Gus Miftah juga mengakui bahwa setelah video itu tersebar, sekretaris kabinet Teddy Indra Wijaya mengutuknya.
Gus Miftah mengatakan Teddy memintanya untuk lebih berhati -hati dalam pidato publiknya. Lihat berita dan berita kami yang dipilih langsung di ponsel Anda. Pilih saluran utama Anda untuk mengunjungi Compas.com Saluran WhatsApp: https://www.whatsapp.com/chanel/0029vafbedbpzrk13ho3dd. Pastikan Anda menginstal aplikasi WhatsApp.