Prabowo Tiba di Pelataran Masjid Istiqlal, Bakal Resmikan Terowongan Silaturahim Istiqlal-Katedral
JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Presiden Prabowo Subianto tiba di Masjid Istiqlal Jakarta Pusat pada Kamis (12 Desember 2024). Terowongan Silaturahim yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral dibuka.
Pantauan sp-globalindo.co.id di lokasi, Mensesneg tiba di halaman tempat acara berlangsung WIB pada pukul 16.18. Dia mengenakan kemeja putih dan topi hitam. Celananya juga senada dengan warna songkoknya.
Ia didampingi Menteri Kabinet Teddy Indra Wijaya. Begitu sampai, penonton berdiri dan menyanyikan lagu ‘Indonesia Raya’, pertanda dimulainya acara pembukaan.
Acara dilanjutkan dengan sambutan Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar sebelum Prabowo angkat bicara.
“Bapak Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia yang saya hormati dan hormati,” Nasaruddin Umar mengawali laporannya.
Baca juga: Temui Prabowo. Pratikno melaporkan rencana hunian sementara bagi korban kebakaran Kemayoran.
Sebagai informasi, masa pembangunan Terowongan Silaturahmi akan memakan waktu kurang dari setahun (yaitu Desember 2020 hingga September 2021) dan menelan biaya Rp39 miliar.
Terowongan ini memiliki luas permukaan 218 m2 dan luas shelter 128 m2. Terowongan ini memiliki panjang 34 meter dan kedalaman 6 meter.
Sebelumnya diberitakan, Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengatakan, pihaknya meninjau fasilitas tersebut sebelum acara peresmian.
Nasaruddin mengaku menyukai terowongan Silaturahim.
Oke, saya siap, katanya singkat di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (12/12/2024).
Terowongan tersebut akan memudahkan akses bagi masyarakat yang ingin melakukan wisata religi di dua bangunan bersejarah tersebut.
Rencananya, terowongan tersebut bisa berfungsi sebagai tempat transit antara dua tempat ibadah, serta berfungsi sebagai terowongan pribadi.
Baca juga: Ada yang Minta Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran. Megawati: Apa yang kamu dapat?
“Suatu saat nanti, kami mungkin bisa membuat stadion tersendiri untuk menampilkan galeri terbatas,” jelas Nasaruddin.
Menurut dia, terowongan ini dirancang tidak hanya sebagai jalur penghubung, tetapi juga sebagai ruang pertukaran antar umat beragama.
“Kami belum membukanya untuk umum karena belum dibuka. Kami berharap setelah dibuka, semua orang bisa mengakses terowongan tersebut,” kata Nasaruddin. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda dan masuk ke saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id. https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.