TEHRAN, sp-globalindo.co.id – Presiden Iran Masoud Pezeshkian pada Rabu (10 Februari 2024) menegaskan bahwa Iran sebenarnya tidak bermaksud perang.
Namun, Iran menjanjikan respons yang lebih kuat jika Israel membalas dengan serangan rudalnya.
“Jika (Israel) ingin merespons, kami akan memberikan respons yang lebih kuat, Republik Islam wajib melakukannya,” kata Pezeshkian dalam konferensi pers bersama dengan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani di Doha.
Baca juga: Pemimpin Tertinggi Iran Pernah Peringatkan Nasrallah untuk Tinggalkan Lebanon
“Kami tidak bermaksud berperang, Israellah yang memaksa kami untuk bereaksi,” tambahnya, merujuk pada AFP, Kamis (10/3/2024).
Dia berbicara sehari setelah Iran menembakkan sekitar 200 rudal, termasuk rudal hipersonik, ke Israel, menyebabkan warga sipil Israel yang ketakutan melarikan diri untuk mencari perlindungan.
Israel menahan sebagian besar dari mereka, sementara petugas medis mengatakan dua orang menderita luka ringan akibat pecahan peluru. Salah satu roket merusak gedung sekolah.
Pada hari Rabu, militer Israel mengatakan beberapa rudal Iran menghantam pangkalan udara tersebut tanpa menyebabkan kerusakan apa pun.
“Tujuan kotor rezim Zionis adalah menciptakan ketidakamanan dan menyebarkan krisis di kawasan,” jelas Pezeshkian.
“Yang kami inginkan dari AS dan negara-negara Eropa adalah menyampaikan persatuan yang mereka tanam di kawasan (Israel) untuk menghentikan pertumpahan darah,” jelasnya.
Sementara itu, Syekh Tamim memperingatkan bahwa serangan Israel terhadap Hizbullah di Lebanon menyeret kawasan itu ke “jurang yang lebih dalam lagi.”
Baca juga: Sepeninggal Tentaranya, Israel Dibalas dan Bunuh Enam Orang di Beirut
Emir juga mengutuk serangan Israel yang sedang berlangsung di Gaza dan mengatakan Doha akan terus merundingkan gencatan senjata antara Israel dan kelompok Palestina Hamas. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita pilihan Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.