SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Internasional

Presiden Korea Selatan Nyatakan Akan Cabut Darurat Militer, Hanya Beberapa Jam Berlaku

SEOUL, sp-globalindo.co.id – Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol pada Rabu (12/4/2024) mengatakan keadaan darurat militer akan dicabut dan pasukan ditarik.

Pengumuman tersebut disampaikan beberapa jam setelah presiden mengumumkan darurat militer di Korea Selatan, sehingga mengejutkan publik.

“Belum lama ini, Majelis Nasional diminta untuk mencabut keadaan darurat dan kami menarik pasukan yang dikerahkan untuk operasi darurat militer. “Kami akan menerima permintaan Majelis Nasional dan mencabut darurat militer pada rapat kabinet,” kata Yun dalam pidato yang disiarkan televisi yang dikutip AFP.

Baca Juga: Korea Selatan Deklarasikan Darurat Militer

Dalam pidatonya yang disiarkan televisi kepada publik pada Selasa (12/3/2024) malam waktu setempat, Yun mengumumkan pemberlakuan darurat militer dan menuduh oposisi melumpuhkan pemerintah dengan “kegiatan anti-negara”.

Namun, pada pertemuan Majelis Nasional pada Rabu pagi, 190 anggota parlemen dengan suara bulat menolak pemberlakuan darurat militer dan menuntut pencabutan darurat militer. 

Berdasarkan konstitusi Korea Selatan, darurat militer harus dicabut berdasarkan permintaan mayoritas anggota parlemen.

Presiden Yoon sebelumnya memberikan beberapa alasan untuk membenarkan pemberlakuan darurat militer, yang pertama di Korea Selatan dalam lebih dari 40 tahun.

“Untuk melindungi Korea Selatan yang liberal dari ancaman yang ditimbulkan oleh kekuatan komunis di Korea liberal dan menghilangkan unsur-unsur anti-negara yang merampas kebebasan dan kebahagiaan rakyat, saya mengumumkan darurat militer,” kata Yoon dalam pidato langsung yang disiarkan televisi. .

Baca juga: Kekacauan di Korea Selatan Usai Darurat Militer, Rakyat Dipaksa Masuk Parlemen Warga di Korea Selatan menolak keadaan darurat militer karena khawatir situasi akan memburuk. Korea Selatan mengumumkan darurat militer Koruptor divonis hukuman mati di Vietnam Rp 430 triliun

Yoon tidak merinci ancaman Korea Utara, namun Korea Selatan secara teknis berperang dengan Pyongyang yang memiliki senjata nuklir.

  Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *