GAZA YALUR, sp-globalindo.co.id – Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyatakan Israel bermaksud membebaskan Jalur Gaza dari rakyat Palestina.
Daerah yang ingin meninggalkan wilayah tersebut sebagian besar berada di utara tempat tentara Israel melancarkan serangan besar-besaran bulan ini.
Hal itu diungkapkan Abbas dalam pidatonya di hadapan anggota kelompok BRICS di Rusia, Kamis (24 Oktober 2024).
Baca juga: 55 warga Palestina tewas dalam 24 jam terakhir akibat serangan Israel
“Lebih dari setahun telah berlalu sejak bencana terburuk yang dialami rakyat Palestina sejak Nakba tahun 1948,” jelas Abbas, dikutip AFP.
Nakba atau musibah yang terjadi di Palestina diketahui merupakan kehancuran masyarakat tanah Palestina.
Sementara perang ini juga merupakan pembantaian yang dilakukan Israel, karena juga menghancurkan Jalur Gaza.
“Ini adalah bagian dari rencana depopulasi wilayah tersebut, apalagi saat ini di bagian utara Gaza dimana tentara Israel membuat penduduk di sana kelaparan,” jelasnya.
Sementara itu, Kementerian Keamanan Kota Gaza mengatakan serangan Israel terhadap sebuah sekolah yang berubah menjadi tempat penampungan menewaskan sedikitnya 17 orang pada hari Kamis di distrik Nuseyrat milik Otoritas Palestina.
“Tentara Israel menyerang sekolah al-Shuhada di kamp Nuseyrat, menewaskan 17 orang dan melukai banyak lainnya,” kata Mahmoud Basal, juru bicara organisasi tersebut, kepada AFP.
Baca juga: 12 warga sipil tewas dalam serangan udara Turki di Suriah
Jumlah tersebut dikonfirmasi oleh Rumah Sakit Al-Awda, yang mengatakan sekolah tersebut terkena serangan udara. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih berita yang Anda suka untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.