QUICKBORN, sp-globalindo.co.id – Seorang pria di Jerman menerima 1.700 surat pajak yang dikirimkan ke rumahnya.
Menurut surat kabar lokal yang dilansir kantor berita AFP, Rabu (6/11/2024), surat-surat pajak tersebut ditempatkan di sepuluh kotak.
Kementerian Keuangan Jerman kemudian meminta maaf atas kesalahan teknis yang dilakukan pria asal Cockburn, Jerman bagian utara.
Baca Juga: Israel Akan Naikkan Pajak pada 2025 untuk Mendanai Perang
“Kementerian Keuangan telah menghubungi pembayar pajak dan meminta maaf,” kata juru bicara Kementerian Keuangan Jerman.
Kementerian Keuangan juga menawarkan untuk mendapatkan surat serupa dan membatalkannya, namun pria tersebut menolak karena merasa hal itu tidak diperlukan.
Jerman merupakan negara dengan perekonomian terbesar di Eropa dan industri yang sangat maju, namun sistem birokrasinya dianggap ketinggalan jaman.
Pemerintahan koalisi Kanselir Olaf Scholz telah berulang kali berjanji untuk memotong birokrasi dan menawarkan beberapa prosedur administrasi secara online.
Baca juga: Hunter Biden, Putra Joe Biden, Montpellier bersalah atas utang pajak federal Prancis, AS usulkan pajak gaji 2 persen untuk mendanai transit gratis, pajak 30 persen atas listrik yang digunakan dalam penambangan kripto
Scholz sendiri mengaku bingung dengan birokrasi Jerman. Ia mengeluh karena harus mengajukan paspor dan kartu identitas satu kali pada tahun 2022, yang tidak bisa dilakukan secara online.
Sebelumnya terungkap bahwa sekitar 1.600 mesin faks akan digunakan di parlemen Jerman pada tahun 2021. Pemerintah juga telah mengumumkan rencana untuk menghindari hal ini.
Baca Juga: Ketua Partai Konservatif Nadeem Zahavi Penipuan Pajak Perdana Menteri Inggris Dikritik Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses Saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.