sp-globalindo.co.id – Di era digital yang semakin mengedepankan keamanan dan privasi, fitur Private DNS di perangkat Android hadir sebagai solusi canggih untuk melindungi data pribadi pengguna saat menjelajah Internet.
Meskipun sering kali luput dari perhatian, DNS pribadi memberikan lapisan keamanan tambahan dengan mengenkripsi lalu lintas Internet. Ini membantu menjadikan aktivitas online Anda lebih aman dari ancaman peretas dan pelacak.
Bagaimana cara kerja fitur ini dan mengapa Anda harus mempertimbangkannya? KompasTekno mengulasnya lebih detail.
Baca juga: Domain .id Terdaftar Capai 554.330 di Tahun 2021. Apa Itu Private DNS di Android?
DNS Pribadi menggunakan protokol seperti DNS over TLS (DoT) atau DNS over HTTPS (DoH) untuk mengenkripsi permintaan pencarian Sistem Nama Domain (DNS) yang dibuat perangkat Anda saat mengakses Internet.
Proses enkripsi ini membantu melindungi aktivitas online Anda dari potensi pengawasan oleh Penyedia Layanan Internet (ISP) atau penjahat dunia maya, terutama saat Anda terhubung ke jaringan Wi-Fi publik yang datanya sangat rentan untuk disadap.
Di tempat umum seperti kedai kopi, bandara, atau perpustakaan, jaringan Wi-Fi terbuka sering kali menjadi sasaran empuk peretas untuk mencuri informasi pengguna. Dengan enkripsi menggunakan DNS privat, risiko ini dapat dikurangi.
Selain menjaga privasi, penggunaan DNS privat juga mengurangi risiko terjadinya apa yang disebut DNS spoofing atau keracunan DNS. Dalam jenis serangan ini, penjahat dunia maya mencoba mengarahkan pengguna ke situs web palsu atau berbahaya dengan mengubah data DNS.
Misalnya, saat Anda mencoba membuka situs web perbankan, serangan spoofing DNS dapat mengarahkan Anda ke situs web peniru yang mencuri data login dan informasi keuangan.
Dengan DNS pribadi, permintaan DNS Anda dikirim melalui jalur aman yang sulit ditembus oleh pihak ketiga, sehingga risiko pengguna diarahkan ke situs web berbahaya lebih kecil. Cara kerja DNS Pribadi
Private DNS bekerja dengan mengamankan permintaan DNS menggunakan dua protokol enkripsi utama, antara lain: DNS over TLS (DoT)
Protokol ini menciptakan koneksi aman antara perangkat pengguna dan server DNS menggunakan Transport Layer Security (TLS). Semua permintaan DNS dikemas dalam saluran aman, mencegah pihak ketiga melihat data yang dikirim atau diterima pengguna. DNS melalui HTTPS (DoH)
Seperti DoT, DoH mengenkripsi permintaan DNS, tetapi melalui HTTPS. Hal ini membuat lalu lintas DNS terlihat seperti lalu lintas web biasa, sehingga tidak hanya aman, namun juga dapat melewati sensor atau pemblokiran apa pun yang mungkin diterapkan pada jaringan tertentu.
Dengan DoT dan DoH, DNS pribadi membantu menjaga privasi pengguna dan melindungi dari pengintaian dan sensor berlebihan.
Baca Juga: DNS Aman Hadir di Chrome untuk Android, Ini Kegunaannya. Manfaat Private DNS di Android untuk Privasi Pengguna tetap terjaga.
DNS Pribadi mengenkripsi permintaan DNS menggunakan protokol seperti DoT atau DoH, mencegah ISP dan pihak ketiga melacak aktivitas online Anda. Hal ini menjaga riwayat penjelajahan Anda tetap pribadi dan mengurangi risiko data dijual kepada pengiklan atau digunakan untuk membuat profil pengguna. Keamanan yang lebih baik
Dengan server DNS pribadi, Anda terlindungi dari serangan dunia maya seperti spoofing DNS dan serangan man-in-the-middle, yang dapat mengarahkan pengguna ke situs web berbahaya atau mencuri data sensitif.