JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Presiden Prabowo Subianto menunjuk Bima Arya Sugiarto sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) didampingi Tito Karnavian sebagai Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu diketahui pernah menjabat Wali Kota Bogor, Jawa Barat selama dua periode, yakni 2014-2019 dan 2019-2024.
Lantas siapakah Bima Arya dan bagaimana pengalamannya?
Sebelum terjun ke dunia politik dan bergabung dengan PAN, pemegang gelar Ph.D. dalam ilmu politik dari Australian National University di Canberra, Australia, mengajar di Universitas Paramadina.
Bima Arya juga pernah aktif di konsultan politik Charta Politika. Bahkan, ia menjabat sebagai CEO dan Komisaris.
Baca juga: Susunan Lengkap Kabinet Merah Putih Bentukan Prabowo
Dekat dengan media, Bima Arya dipercaya menjadi pemimpin redaksi majalah Rakyat Merdeka hingga tahun 2010.
Setelah itu, pria kelahiran 17 Desember 1972 ini mulai terjun ke dunia politik praktis bersama PAN. Ia juga mencalonkan diri sebagai Wali Kota Bogor pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2013.
Bersama Usmar Hariman, Bima Arya berhasil mengalahkan empat pasangan lainnya di Pilkada Kota Bogor 2013.
sp-globalindo.co.id memberitakan, Bima Arya-Usmar Harimar memperoleh 132.835 suara atau 33,14 persen. Keduanya dilantik sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor pada 7 April 2014.
Baca Juga: Prabowo Panggil Bima Arya Sugiarto ke Kertanegara dan Dapat Penugasan Kabinet
Beberapa terobosan besar diraih Bima Arya selama memimpin Kota Bogor dan kembali mencalonkan diri pada Pilkada Kota Bogor 2018.
Kali ini, Bima Arya berpasangan dengan mantan Direktur Pengembangan Jaringan dan Kerjasama Antar Lembaga di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Dedie A Rachim.
Pasangan Bima Arya-Dedie Rachim pun berhasil memenangkan Pilkada Kota Bogor melawan tiga pasangan calon (paslon) lainnya. Padahal keduanya meraih perolehan suara yang cukup signifikan yakni 215.708 suara atau 43,64 persen.
Bima Arya dan Dedie Rachim kemudian dilantik menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor pada 20 April 2019.
Sementara di kepemimpinan PAN, Bima Arya pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPP PAN dan Ketua DPP Bidang Kebijakan dan Komunikasi.
Baca juga: PAN Dapat 3 Wakil Menteri: Viva Yoga, Bima Arya dan Zita Anjani Kekayaan
Tercatat di situs elhkpn.kpk.go.id, Bima Arya memiliki total harta sebesar Rp6.353.487.500 berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Pengelola Negara (LHKPN) yang disampaikan pada 28 Maret 2024 kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk laporan berkala tahun 2023.
Aset tersebut berupa sebidang tanah dan bangunan seluas 1.750 meter persegi/700 meter persegi di Kota Bogor dengan peninggalan senilai Rp5.998.487.500.
Berikutnya, barang bergerak lainnya sebesar Rp115.000.000, surat berharga sebesar Rp20.000.000, serta uang tunai dan dana cair sebesar Rp320.000.000.
Berdasarkan LHKPN, Bima Arya memiliki utang sebesar Rp100.000.000. Dengan demikian, total hartanya setelah dikurangi utang mencapai Rp6.353.487.500.
Baca juga: Pengarahan Wakil Menteri Prabowo, Bima Arya: Saya Lihat Pak Gibran Fokus ke Depan
Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.