SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Kesehatan

Program MBG Diharapkan Cegah Malnutrisi dan Stunting pada Anak

sp-globalindo.co.id – Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Wamendukbangga) dan Kepala BKKBN Ratu Isyana Bagoyes Oka mengungkapkan, program Makan Bergizi Gratis (MBG) bertujuan untuk mengedukasi orang tua tentang pentingnya nutrisi yang tepat bagi keluarga.

“Saya harap setiap hari, ketika melihat menunya, setiap orang tua, baik itu ayah atau ibu, bisa melihat, ‘Oh, komposisi ini harusnya ada setiap kali kita makan,’ jadi nanti ada di sana. juga akan ada informasi makanan apa saja yang baik, sehingga “Setelah itu makan setiap hari,” kata Isiana dilansir Antara, Sabtu (11/1/2025).

Pada tahap pertama program ini, MBG disalurkan seminggu sekali.

Baca juga: PB IDI Tawarkan Menu Nutrisi Gratis dengan Panduan Apa yang Ada di Piring Saya

Namun seiring dengan semakin matangnya pelatihan teknis Unit Penyediaan Makanan (SPPG) atau dapur MBG, rencananya acara ini akan diadakan setiap hari ke depannya.

“Senin kemarin kita fokuskan MBG untuk anak sekolah di 190 titik, hari ini kita berikan MBG untuk ibu hamil, ibu menyusui dan bayi. Tentu ini merupakan kelanjutan dari program Better Faster Results (PHTC) yang diusung Presiden dan Wakil Presiden,” imbuhnya.

Program PHTC merupakan inisiatif pemerintah yang bertujuan untuk memperkuat pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan mendorong pengembangan sektor kesehatan, pendidikan, ilmu pengetahuan, teknologi, olahraga, dan kesetaraan gender, termasuk pemberdayaan perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.

Isiana juga menjelaskan bahwa setiap SPPG memiliki ahli gizi yang merancang menu dengan gizi tercukupi berdasarkan kebutuhan masing-masing penerima manfaat.

Hal ini mencakup wanita hamil, anak-anak dan kelompok rentan lainnya.

“Tapi yang terpenting para ibu hati-hati mengantar anaknya ke kantor pos. Kondisi tubuh anak diperiksa secara rutin. Itu bagian dari didikan setiap orang tua untuk mengetahui bagaimana seorang anak tumbuh dan berkembang,” kata Isyana.

Baca juga: Susu dalam Program Gizi Gratis: Perlukah Diprioritaskan?

Berdasarkan Pendataan Rumah Tangga 2024 terkini, terdapat 1.074.414 ibu hamil dan 3.784.725 ibu menyusui di Indonesia.

Sementara di DKI Jakarta terdapat 8.284 ibu hamil dan 93.060 ibu menyusui.

Kolaborasi antara Kemendukbanga/BKKBN dan berbagai pihak juga mendukung program MBG.

Salah satu tujuan utamanya adalah menurunkan angka gizi buruk dan stunting dengan harapan mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Program MBG untuk ibu hamil dan menyusui diluncurkan untuk mengurangi gizi buruk dan stunting. Hal ini merupakan bagian dari upaya mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Prita Laura, Juru Bicara Kantor Komunikasi Presiden RI menambahkan, saat ini program MBG dilaksanakan seminggu sekali, namun ke depannya diharapkan ibu hamil dan ibu menyusui bisa menerima program tersebut setiap hari. hari. dan bayi.

“Melalui inisiatif ini, kami ingin memastikan anak-anak mengonsumsi MBG sejak masa emasnya untuk mencegah stunting, obesitas, dan akibat malnutrisi lainnya,” kata Preeta.

Sementara itu, Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Veronica Tan yang hadir dalam acara tersebut menegaskan, pencegahan stunting sangat penting dilakukan pada masa emas yaitu 1.000 hari pertama kehidupan yang terdiri dari 270 hari kehidupan. kehamilan. 730 hari kehamilan dalam dua tahun pertama kehidupan seorang anak.

“Edukasi ini penting dilakukan melalui program MBG,” pungkas Veronika. Dengarkan berita terbaru dan pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *