SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Property

Propertinomic REI Jadi Inspirasi Program 3 Juta Rumah Milik Prabowo

JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Anggota Departemen Perumahan Presiden terpilih Prabowo Subianto, Bonny Minang, mengatakan kebijakan perumahan yang dicanangkan REI mulai tahun 2023 menjadi semangat partainya dalam menyiapkan 3 juta rumah.

Program tersebut bertumpu pada empat pilar, yaitu pembinaan asosiasi perumahan, kebijakan dan kerjasama, pengembangan dana perumahan yang baik, dan pembinaan perumahan dalam program nasional (PSN).

“Sebenarnya misi ini untuk mewujudkan perekonomian real estate, karena kita telah mencapai empat landasan untuk menjamin stabilitas pasokan dan permintaan real estate dengan meningkatkan daya beli masyarakat,” jelasnya.

Baca Juga: Diberi Propertinomics, Joko Suranto Dinamakan Peta Properti Indonesia 2024

Satgas bahkan menilai REI sebagai pemimpin perekonomian Indonesia, khususnya penyediaan real estate.

Bonny menambahkan, pemerintahan Prabowo Subianto akan mengaitkan layanan perumahan dengan pengentasan kemiskinan.

Ia mencontohkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Juli 2023 yang menyebutkan penduduk miskin di Indonesia mencapai 9,36 persen atau setara dengan sekitar 25,9 juta jiwa.

“Besarnya kemiskinan ini bisa diukur secara langsung, misalnya dengan mengukur gizi buruk atau rendahnya pendidikan. Kami juga tidak memiliki aset untuk membuat produk yang bisa dijadikan pinjaman usaha,” kata Bonny.

Jumlah penduduk Indonesia saat ini sekitar 278 juta jiwa, dimana jumlah penduduk pedesaan dan perkotaan hampir sama yaitu 45 persen dan 55 persen.

Baca Juga: REI Siap Dukung Prabowo-Gibran, Bangun 3 Juta Rumah

Oleh karena itu, selain perkotaan, pemerintah selanjutnya juga akan memperhatikan masyarakat pedesaan yang mampu membeli rumah.

Termasuk memberikan pembayaran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bersubsidi sebesar Rp600.000 per bulan kepada keluarga miskin selama 25 tahun dan besaran bunga sebesar 5 persen yang akan diatur sesuai dengan keputusan Presiden (keppres).

Dengan demikian, masyarakat pedesaan yang sering dianggap tidak layak dan mampu akan terabaikan oleh perbankan dalam mendapatkan pinjaman.

Sedangkan pembangunan di perdesaan akan dilakukan oleh kontraktor lokal bersama masyarakat setempat untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan negara bagi masyarakat.

“Perlu kita tekankan bahwa program pengentasan kemiskinan ini tidak akan berdampak pada program FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) yang sudah berjalan selama ini. Bonny menjelaskan, “Sebenarnya proyek FLPP akan diperbaiki, misalnya dengan memanfaatkan lahan kosong dari pemerintah. untuk perumahan perkotaan,” jelas Bonny. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan langsung dari Anda Pilih saluran favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D .Pastikan Anda memiliki aplikasi WhatsApp terpasang.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *