SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Global

Putin Minta Maaf ke Azerbaijan atas Kecelakaan Pesawat Tanpa Mengaku Bertanggung Jawab

Moskow, Kompas. COM – Presiden Rusia Vladimir Putin pada Sabtu (28/12/2024) mengaku pertahanan udaranya berfungsi ketika sebuah pesawat Azerbaijan mencoba mendarat sebelum jatuh di Grozny.

Awalnya, Kremlin bungkam ketika ada rumor bahwa Rusia mungkin sengaja menembak jatuh pesawat tersebut.

Kantor berita AFP melaporkan bahwa presiden Rusia menelepon timpalannya dari Azerbaijan Ilham Aliyev dan meminta maaf atas insiden di wilayah udara Rusia. Namun Putin tidak menyebutkan apakah pesawat tersebut ditembak jatuh oleh Angkatan Udara Rusia atau tidak.

Baca juga: Ketua Organisasi Kesehatan Dunia Tedros Hampir Tewas dalam Serangan Israel di Bandara Yaman

Pada saat yang sama, Baku mengatakan bahwa Aliyev “menekankan kepada Putin tentang campur tangan asing yang dilakukan Rusia terhadap pesawat tersebut dan mengatakan bahwa mereka ingin mereka yang terlibat dalam insiden tersebut dibawa ke pengadilan.”

Percakapan telepon antara kedua negara terjadi tiga hari setelah penerbangan Embraer 190 dari Baku ke Grozny di Kazakhstan jatuh, menewaskan 38 dari 67 orang di dalamnya.

Pakar Barat menuding Rusia, sementara Amerika Serikat mengatakan ada “indikasi awal” bahwa pesawat itu ditembak jatuh.

Vladimir Putin mengatakan kepada Aliyev bahwa pesawat tersebut mencoba mendarat di Grozny beberapa kali.

Menurut pernyataan Kremlin, Putin mengatakan, “Saat itu, kota Grozny, (Mozduk dan Vladikavkaz) diserang oleh pesawat tempur Ukraina dan Angkatan Udara Rusia berhasil menghalau serangan tersebut.”

Berdasarkan siaran persnya, Vladimir Putin mengungkapkan kesedihannya atas kejadian mengerikan di wilayah udara Rusia tersebut dan sekali lagi menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban tewas dan berharap korban luka segera pulih.

Namun Aliyev tidak meragukan pesawat Rusia itu ditembak jatuh.

Presiden Ilham Aliyev menekankan bahwa pesawat penumpang Azerbaijan mengalami gangguan fisik dan teknis di wilayah udara Rusia, akibatnya kehilangan kendali penuh.

Baca juga: Slovakia siap menjadi tuan rumah perundingan damai antara Rusia dan Ukraina

Kantor Aliyev mengatakan Baku ingin menyelidiki dan menghukum mereka yang terlibat dalam insiden tersebut. Dengarkan berita dan pilihan berita kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk bergabung dengan saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *