SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Global

Putin Sambut Baik Tawaran BRICS untuk Tengahi Perang Rusia-Ukraina

Kazan, sp-globalindo.co.id – Presiden Rusia Vladimir Putin pada Rabu (23/10/2024) menyambut baik tawaran negara anggota BRICS untuk menjadi penengah perang Rusia-Ukraina.

Pada 22-24 Oktober, Rusia akan menjadi tuan rumah KTT BRICS 2024 di Kazan.

Pada pertemuan blok ekonomi ini, V. Putin menerima sekitar 20 pemimpin dunia, termasuk China, India, Turki, Iran, serta Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.

Baca juga: Rusia Akan Menjadi Tuan Rumah 2024 Putin mengharapkan KTT BRICS

Juru bicara Putin Dmitry Peskov mengatakan banyak negara telah menyatakan keinginannya untuk berkontribusi lebih aktif dalam penyelesaian konflik Rusia-Ukraina.

Peskov menambahkan, pada KTT BRICS ke-16, Putin bangga dengan kemajuan pasukan Rusia di garis depan.

Pasukan Rusia perlahan-lahan maju ke Ukraina timur hampir sepanjang tahun 2024, namun tidak ada pihak yang mampu membuat terobosan signifikan dan konflik tampaknya menemui jalan buntu, kantor berita AFP melaporkan.

Uni Eropa kemudian meminta para pemimpin yang menghadiri KTT BRICS untuk memberitahu Putin agar segera mengakhiri perang di Ukraina.

KTT BRICS merupakan pertemuan diplomatik terbesar Rusia sejak Putin memerintahkan invasi ke Ukraina pada Februari 2022.

“Kami yakin seluruh peserta KTT Kazan akan menggunakan pertemuan ini untuk sekali lagi menyerukan Putin agar segera mengakhiri perang melawan rakyat Ukraina,” kata Peter Stano, perwakilan Uni Eropa.

Baca Juga: Mengapa Indonesia Tak Bergabung dengan BRICS Meski Diundang ke KTT Rusia?

Sementara itu, Presiden Tiongkok Xi Jinping mengemukakan tiga prinsip untuk mengakhiri perang di Ukraina.

“Krisis di Ukraina terus berlanjut… Kita harus berpegang pada tiga prinsip yaitu “tidak menjauh dari medan perang, tidak meningkatkan pertempuran, dan tidak melakukan provokasi tambahan dari pihak-pihak terkait” untuk segera meredakan situasi. mungkin. mungkin,” kata Xi seperti dikutip. Hal ini dilaporkan oleh kantor berita AFP.

Tiongkok mengaku netral dalam perang tersebut, namun negara-negara Barat mengkritiknya karena Beijing memberikan dukungan diplomatik dan ekonomi kepada Moskow.

BRICS merupakan aliansi yang awalnya dibentuk oleh Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan (Afrika Selatan).

Aliansi ekonomi ini kemudian berkembang pesat dan kini mencakup Iran, Mesir, Ethiopia, dan Uni Emirat Arab (UEA), sedangkan Arab Saudi belum bergabung secara resmi.

Baca juga: KTT BRICS: China Tawarkan 3 Prinsip untuk Mengakhiri Perang Rusia-Ukraina. Dengarkan berita terkini dan pilihan kami langsung ke ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *