JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Belakangan ini ramai diperbincangkan di media sosial mengenai gambar media kondang yang memperlihatkan bekal makan siang anak sekolah mengandung karbohidrat tanpa sumber nutrisi lain.
Misalnya nasi putih dan mie goreng atau matang untuk sarapan.
Padahal, makanan tidak boleh diberikan kepada anak kecuali karbohidrat, apalagi jika berlebihan dan dilakukan setiap hari. Mengapa ini?
Baca juga: 8 makanan yang membuat anak berprestasi di sekolah cenderung mendukung 5 cara mempersiapkan anak ke sekolah alasan tidak memberikan mie dan nasi kepada anak.
Mie dan nasi sama-sama merupakan sumber karbohidrat.
Fusce pellentesqueist di RS Pelni Batavia, dr. Jovita Amelia, Sp.GK menjelaskan, seorang anak membutuhkan lebih dari sekadar karbohidrat untuk tumbuh kembangnya.
Kasihan anak itu karena kekurangan protein, berbagai mineral, dan vitamin, kata sp-globalindo.co.id, Selasa (7/9/2024).
Pasalnya, anak membutuhkan sumber nutrisi lain, seperti zat gizi makro berupa protein dan lemak sehat, serta unsur mikro seperti vitamin dan mineral.
Nutrisi tersebut berasal dari berbagai masakan, seperti bagian hewani dan nabati, serta sayur-sayuran dan buah-buahan. Sedangkan mie dan nasi yang diresepkan tidak memberikan kandungan nutrisi yang cukup.
Baca Juga: 10 Kebiasaan Anak Cerdas yang Bisa Ditiru 5 Kebiasaan Mempersiapkan Anak ke Sekolah
Selain itu, lanjut Jovita, anak-anak biasanya makan siang pada siang hari. Oleh karena itu, dikatakan pangan tersebut diimpor dengan komposisi yang sempurna.
Jadi ada karbohidrat, protein, lemak sehat dan juga serat dari sayur-sayuran, ujarnya. Apakah literasi gizi keluarga masih kurang?
Ahli gizi masyarakat DR.dr. Tan Shot Ven, M.hum mengatakan, pengetahuan masyarakat Indonesia tentang hubungan gizi masih minim.
Akibatnya, masih banyak ibu yang tidak memberikan nutrisi yang cukup pada anaknya. Untuk anak-anak, mereka membutuhkan kursus gratis.
Kurangnya pengetahuan gizi keluarga tidak hanya dialami oleh keluarga menengah ke bawah saja, namun juga dialami oleh kelas menengah atas.
“Saya kira dana yang terorganisir itu sama (ada yang hanya memberi makan anak karbohidrat), beda merek. Mie instan Jepang yang harganya ratusan ribu rupiah, lalu roti dari toko roti ternama, kata sp-globalindo.co.id, Selasa.
Baca Juga: Jangan Paksa Anak Masuk SD Sebelum Waktunya, Tahukah Mereka Bahaya Berikut Ini Pada Usia Berapa Anak Boleh Diletakkan di Kereta Bayi?
Tan melihat kurangnya literasi gizi keluarga sebagai pukulan telak bagi Indonesia.
Pasalnya di jaman sekarang masih banyak orang tua yang kurang mengetahui tentang gizi sehingga hanya memberikan sarapan kepada anaknya dan makanan yang hanya mengandung karbohidrat.
Padahal, kata Tan, untuk tumbuh sehat, anak tidak membutuhkan karbohidrat, yang dibutuhkan adalah nutrisi yang lengkap.
“Sampai saat ini belum ada pendidikan nasional agar masyarakat benar-benar mengetahui apa itu makanan sehat, makanan sehat itu seperti apa, dan pendidikan tentang apa yang disebut makanan sehat,” jelas Tan. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran whatsapp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.