Rangkuman Hari Ke-1.010 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Sebut Serangan Masif Rusia Sangat Keji | Rusia Ancam Bombardir Pusat Pengambilan Keputusan di Kyiv
Kyiv, sp-globalindo.co.id – Serangan besar-besaran terbaru Rusia menandai eskalasi baru dalam perang lebih dari 1.000 hari di Ukraina.
Ancaman dan tuntutan dari kedua belah pihak tidak bisa dihindari. Berikut rangkuman hari ke-1.010 penyerangan Rusia ke Ukraina pada Jumat (29/11/2024), seperti dilansir Guardian.
Pelajari lebih lanjut di bawah.
Baca juga: Zelensky mengutuk serangan terhadap infrastruktur energi Ukraina Ukraina terus meminta undangan NATO untuk menjadi anggota
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengutuk serangan besar-besaran Rusia terhadap infrastruktur energi, dan menyebutnya sebagai peningkatan taktik teroris yang terang-terangan.
Serangan malam hari memutus aliran listrik ke lebih dari satu juta penduduk, termasuk 500.000 di wilayah barat Lviv, 280.000 di Rivne, dan 215.000 di Volyn.
Kerusakan dilaporkan terjadi di 14 wilayah Ukraina, dengan wilayah barat yang terkena dampak paling parah. Rusia dilaporkan menggunakan munisi tandan
Rusia diduga menggunakan bom curah dalam serangan ini.
Langkah ini menambah tekanan internasional terhadap Moskow, yang telah banyak dituduh menggunakan senjata terlarang. Ancaman rudal hipersonik Putin
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan serangan itu dilakukan sebagai respons atas serangan Ukraina ke wilayah Rusia menggunakan rudal buatan Barat.
Putin juga mengancam akan menggunakan rudal hipersonik Oreshnik untuk melawan Kyiv.
Rudal tersebut telah digunakan di Dnipro dan dinyatakan kebal oleh sistem pertahanan udara mana pun.
Baca juga: Hizbullah mengklaim “kemenangan ilahi” atas Israel dan berkomitmen untuk mencapai gencatan senjata dengan tentara Lebanon, target baru Rusia
Putin mengungkapkan bahwa militer Rusia sedang mempertimbangkan serangan lebih lanjut terhadap instalasi militer, industri pertahanan, dan pusat pengambilan keputusan di Kyiv.
Dia menekankan bahwa serangan ini merupakan respons terhadap serangan Ukraina. Penolakan Ukraina terhadap tuntutan Rusia
Mykhailo Podolyak, penasihat Presiden Zelensky, menyebut klaim Putin tentang ketidakmampuan sistem pertahanan udara untuk menonaktifkan rudal Oreshnik sebagai “fiksi murni.”
Baca juga: Pertumpahan Darah di Gaza Mesir Mempersiapkan Intervensi Gencatan Senjata
Podolyak menjelaskan bahwa Oreshnik hanyalah versi modifikasi dari rudal balistik antarbenua Rusia dan mengingat bahwa rudal Kinzhal yang sebelumnya dinyatakan tak terkalahkan berhasil ditembak jatuh oleh sistem Patriot Ukraina. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan aplikasi WhatsApp sudah terinstal.