sp-globalindo.co.id – Perang Rusia dan Ukraina memasuki hari ke-1.031 pada Jumat (20/12/2024) yang diwarnai dengan pertanyaan mengenai kualitas tentara Korea Utara.
Sementara itu, Rusia menyerang Kiev, ibu kota Ukraina, dan merusak banyak kedutaan besar.
Di bawah ini adalah kesimpulan dari perang baru-baru ini antara Ukraina dan Rusia, menurut kantor berita France Press.
Baca juga: Kim Jong-un Awasi Langsung Persiapan Perang Pasukannya yang Dikirim Melawan Ukraina 1. Tentara Korea Utara Tewas, Rusia Dapat Bantuan atau Beban?
Setidaknya 100 tentara Korea Utara yang dikerahkan untuk mendukung upaya perang Rusia di Ukraina telah tewas sejak memasuki konflik pada bulan Desember, menurut seorang pejabat Korea Selatan.
Menurut laporan, Pyongyang telah mengirimkan ribuan tentara, termasuk ke wilayah perbatasan Kursk, yang direbut kembali oleh pasukan Ukraina tahun ini.
Mengutip laporan Badan Intelijen Nasional (NIS) Korea Selatan, anggota parlemen Korea Selatan Lee Song-kwan mengatakan, “pada bulan Desember, mereka (pasukan Korea Utara) terlibat dalam pertempuran nyata yang mengakibatkan setidaknya 100 kematian.”
Baca lebih lanjut di sini.
Baca juga: Putin Siap Temui Trump Kapan Saja Bahas Ukraina. Sebuah kilang minyak Rusia terbakar setelah terkena 3 rudal dan puluhan drone Ukraina.
Pada Jumat (20/12/2024), satu orang tewas dan beberapa gedung kedutaan rusak akibat serangan rudal Rusia di Kyiv, ibu kota Ukraina.
Pemerintah militer kota Kyiv mengatakan 12 orang terluka, lima di antaranya dirawat di rumah sakit dan sisanya dirawat di tempat kejadian.
Sehari yang lalu, Vladimir Putin, Presiden Republik Rusia, mengundang Ukraina berduel di konferensi akhir tahun.
Baca lebih lanjut di sini. Dengarkan pilihan berita dan berita utama kami langsung ke ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.