TANGERANG, sp-globalindo.co.id – PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) turut menyoroti rencana pemerintah menaikkan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12 persen mulai awal tahun 2025.
Atsushi Kurita, Presiden Direktur PT MMKSI, menegaskan adanya rencana kenaikan PPN bukanlah kabar baik, apalagi di tengah resesi pasar saat ini.
“Seperti diketahui pasarnya turun 10-15 persen dibandingkan tahun lalu, Gaikindo sendiri sudah merevisi targetnya menjadi 850.000 unit,” kata Kurita kepada media di ICE BSD berita negatif.” , Senin (25/11/2024).
Baca juga: Apa Strategi Suzuki Jika Harga Naik Karena PPN 12 Persen?
Kurita menegaskan, strategi menghadapi rencana kenaikan PPN pada 2025 saat ini belum bisa diungkapkan secara jelas.
Sebab, MMKSI sendiri masih menunggu kepastian rincian rencana kenaikan PPN agar bisa dipelajari dan diputuskan langkah yang akan diambil nantinya.
“Kalau kita tanya strategi saat ini agak sulit. Kita juga menunggu kebijakan pemerintah jelasnya seperti apa. Mungkin akan jelas pada Januari-Februari tahun depan dan akan kami kabari. Tahu bagaimana jadinya,” kata Kurita.
Meski demikian, Kurita berharap pemerintah juga merumuskan strategi untuk memberikan jalan tengah terbaik untuk menggairahkan pasar mobil yang saat ini sedang lesu.
Baca Juga: Akhir tahun semakin dekat dan Suzuki siap tampil di GJAW 2024
“Pada peresmian GJAW, Menteri Perindustrian menyampaikan bahwa pemerintah sedang mengkaji apa yang bisa dilakukan untuk mendukung industri otomotif. Mungkin bisa seperti dulu ketika Covid ada stimulus PPNB atau lainnya, kita menunggu dan banyak berharap,” kata Kurita. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung ke ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.