SEOUL, sp-globalindo.co.id – Setelah Presiden Yoon Suk-yeol mengumumkan darurat militer pada Selasa (3/12/2024), banyak orang yang mencoba memasuki gedung Majelis Nasional di Seoul, Korea Selatan.
Kantor Berita Yonhap menunjukkan orang-orang mencoba masuk ke banyak rumah. Suara teriakan orang terdengar di belakangnya.
Yonhap mengatakan hanya anggota Majelis Nasional dan pejabat lainnya, serta jurnalis yang diperbolehkan masuk.
Baca juga: Korea mengumumkan darurat militer
Menurut BBC, pemimpin partai oposisi utama Korea Selatan, Partai Demokrat, meminta seluruh anggotanya berkumpul di parlemen.
Sekarang sekitar 70 anggota parlemen oposisi berada di dalam dan yang lainnya berada di luar.
Pemenang dari Perwakilan Hong Kye, Perwakilan Woo Won-shik pada saat kedatangan, akan meminta pemungutan suara untuk mencabut darurat militer.
Hong juga memberitahunya bahwa ada pasukan khusus di aula pertemuan, tapi tidak jelas apa yang mereka lakukan.
Beberapa petugas polisi juga terlihat menjaga pintu masuk gedung yang terkunci.
Baca juga: Korea akan mengirim 11 pesawat tempur ke China dan Rusia saat delegasi Ukraina mengunjungi Korea, meminta dukungan senjata
Selain kehadiran polisi dalam jumlah besar, helikopter juga terlihat berputar-putar di luar gedung parlemen Korea Selatan.
Agence France-Presse melaporkan beberapa helikopter jatuh di atap gedung Parlemen.
Yonhap melaporkan, orang yang melanggar darurat militer dapat ditangkap tanpa surat perintah.
Selain itu, semua media dan penerbit tunduk pada hukum dan praktik darurat militer.
Personil medis, termasuk petugas medis pasukan khusus, diperintahkan untuk kembali bekerja dalam waktu 48 jam setelah Korea Selatan mengumumkan darurat militer.
Baca juga: Mengapa Korea Utara dan Korea Selatan Begitu Membenci Satu Sama Lain? Dengarkan berita langsung dan terkini di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda sp-globalindo.co.id Saluran WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.