SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Otomotif

Risiko Menunda Penggantian Drive Belt pada Mobil

KLATEN, sp-globalindo.co.id – Saat dana terbatas, konsumen bisa menunda tawaran perbaikan suku cadang mobil yang ditawarkan bengkel.

Salah satu komponen yang mempunyai masa pakai adalah sabuk penggerak mesin atau puli sabuk penggerak. Biasanya disarankan untuk mengganti suku cadang ini setiap 40.000 km.

Dalam kasus tertentu, sabuk penggerak dapat digunakan untuk sementara waktu, meskipun sudah termasuk dalam jadwal penggantian.

Baca juga: Alasan Tidak Menggunakan Sabuk Penggerak KW pada Mobil

 

Arif Nugroho, konsultan servis Hyundai Solo Baru, mengatakan pabrikan sangat menghargai ketahanan setiap komponen yang bergerak cepat seperti sabuk penggerak.

“Mungkin secara kasat mata kalau drive belt diganti terlihat bagus, tapi kenyataannya ada risikonya kalau tidak diganti,” kata Arif kepada sp-globalindo.co.id, Senin (28/10/2024).

Demi kenyamanan pengguna, kata Arif, sebaiknya sabuk penggerak diganti sesuai jadwal. Namun, pengguna mempunyai hak untuk tidak ikut serta jika mereka keberatan.

Baca juga: Jangan Tunggu Rusak, Itu Tandanya Sabuk Penggerak Mobil Anda Perlu Diganti

“Ada pengguna yang memilih komponen mana yang akan diganti atau ditunda sesuai paket perawatan berkala, tapi kami sampaikan dampak terburuknya apa,” kata Arif.

Hardy Vibowo, pemilik bengkel mobil Aha Motor Yogyakarta, mengatakan dampak terburuk dari terlambatnya penggantian drive belt adalah pelanggan sangat khawatir.

Dampak terburuknya adalah patah di jalan, sehingga ketika sabuk penggerak putus, beberapa komponen pendukung sistem tidak berfungsi karena puli tidak berputar, kata Hardy baru-baru ini kepada sp-globalindo.co.id.

Baca juga: Alasan Harus Mengganti Drive Belt Secara Berkala

 

Hardy mengatakan, drive belt berperan menjaga mesin tetap hidup pada puli kompresor, alternator, pompa air, dan power steering.

“Stir terasa berat, AC tidak dingin atau sekedar mengeluarkan udara, aki habis, aki habis dan overheat,” kata Hardy.

Jadi, menurut Hardy, penggantian sabuk penggerak harus diperhatikan. Jika muncul keretakan, komponen ini harus segera diganti oleh servis umum.

Oleh karena itu, keterlambatan penggantian sabuk penggerak dapat menyebabkan kekhawatiran pengguna saat berkendara. Oleh karena itu, sebaiknya diganti sebelum rusak. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung dari ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *