sp-globalindo.co.id-Rombongan Dr. Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) berhasil melakukan operasi hati untuk mengeluarkan gas menggunakan teknologi robot.
Sebelumnya, sekelompok ahli urologi atau saluran kemih dari RS I.G.N.G Ngoerah Bali melakukan operasi telerobotik untuk menghilangkan batu ginjal pada pasien RSCM.
“Kami memulai operasi telerobotik beberapa minggu lalu untuk urologi dan sekarang kami melakukannya lagi untuk penyakit bedah,” kata Direktur Medis dan Keperawatan RSCM Dr. Renan Sukmawan, seperti ditulis Antara, beberapa waktu lalu.
Baca juga: Kongres 3.000 Ahli Urologi dari 60 Negara di Bali, Bahas Teknologi termasuk Telerobotika
Menurutnya, penggunaan teknologi robotik dalam operasi khusus berpeluang membuat prosesnya lebih cepat dan akurat dibandingkan cara tradisional.
Menurut Renan, operasi telerobotik sudah menjadi hal yang lumrah dalam layanan kesehatan di seluruh dunia.
“Dunia sedang bergerak menuju lapangan kerja yang lebih pendek, lebih cepat, dan lebih spesifik, itulah yang mendorong dunia ini dan itulah yang terjadi di banyak tempat di dunia,” kata Renan.
Selain operasi ginjal dan hati, kata dia, metode telerobotik juga berpotensi digunakan dalam pengobatan medis lainnya mulai dari prosedur kanker hingga persalinan.
“Telerobotik menawarkan kemudahan akses dan hal-hal lain yang sulit dilakukan dengan metode tradisional,” ujarnya.
Baca juga: Berulang, Sukses Operasi Jarak Jauh Telerobotik pada Pasien Kanker Prostat
Kepala Instalasi Bedah Pusat RSCM, Dr. Menurut Wifanto Saditya Jeo, pengoperasian dengan teknologi robotik memiliki keunggulan dalam akurasi dibandingkan cara tradisional.
“Pengoperasian dengan robot merupakan sesuatu yang akan dikembangkan di masa depan karena peralatannya lebih presisi, lebih detail, dan dalam waktu yang bersamaan kita dapat melakukan pengoperasian yang kompleks,” kata seorang Wifi.
Menurut Wifanto, metode bedah telerobotik bisa digunakan untuk pembedahan berbagai organ. Dengan tersedianya teknologi robotik, Wifanto yakin pelayanan kesehatan di RSCM akan semakin maju seperti di negara lain.
Selain itu, ia menjelaskan bahwa teknologi robotik dapat beradaptasi dengan pengoperasian seperti operasi tradisional, namun lebih tepatnya. Selain itu, teknologi ini memungkinkan operasi dilakukan pada pasien dari jarak jauh
Penggunaan perangkat telerobotik mengurangi kelelahan dokter, yang selama operasi normal dapat melakukan prosedur berjam-jam.
“Sebaliknya, selain khusus, disederhanakan untuk memudahkan kita,” kata Wifanto.
Menurut Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, akhirnya peralatan bedah telerobotik akan dipasang di 4 rumah sakit, yakni RSCM Jakarta, RS Hasan Sadikin Bandung, RS I.G.N.G Ngoerah Bali, dan RS Prof. RSUD. kata Dr. Margono Soekarjo Purwokerto, Jawa Tengah.
Ia berharap teknologi telerobotik dapat mengatasi berbagai permasalahan kesehatan di Indonesia, khususnya kendala geografis, sehingga kedepannya pelayanan kesehatan dapat diberikan di daerah terpencil atau sulit dijangkau.
Dengarkan berita terkini dalam pilihan berita kami langsung ke ponsel Anda. Pilih berita favorit Anda untuk mendapatkan Channel WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.