sp-globalindo.co.id – Ruben Amorim sangat ingin hengkang dari Sporting CP pada akhir musim ini. Namun, Man United datang dan berkata “sekarang atau tidak sama sekali”.
Laga pekan ke-10 Kejuaraan Nasional Portugal 2024-2025 antara Sporting CP vs Estrella da Amadora di Stadion Jose Alvalade, Jumat (10 Januari 2024) atau Sabtu (10 Februari 2024) membawa banyak emosi, sebut Ruben Amorim.
Sebelum memimpin Sporting CP, Ruben Amorim diumumkan akan menjabat sebagai pelatih Manchester United hingga 11 November 2024.
Ia akan segera meninggalkan posisinya sebagai pelatih Sporting CP. Laga melawan Braga di Kejuaraan Nasional Portugal pada 10 November 2024 akan menjadi momen perpisahan Amorim bersama klub Lisbon.
“Dalam tiga hari, saya ingin bertahan hingga akhir musim,” kata Amorim pada konferensi pers usai pertandingan antara Sporting CP dan Estrella yang berakhir 5-1.
Baca juga: Manchester United Resmi Tunjuk Ruben Amorim Sebagai Pelatih Kepala Man United
Benar sekali, Amorim memang ingin hengkang dari Sporting CP dan menerima tawaran melatih Man United setelah musim 2024-2025 berakhir.
Meski demikian, Man United sangat membutuhkan jasa Amorim. Karena itu, pihak asal Inggris alias Setan Merah siap merogoh kocek sebesar 10 juta Euro (Rp 171,1 miliar) untuk melepas klausul pelepasan Amorim.
Seperti diketahui, pemain berusia 39 tahun ini sebenarnya masih terikat kontrak dengan Sporting CP hingga tahun 2026.
Sky Sports mengutip perkataan Amorim: “Saya diberitahu bahwa sekarang atau tidak sama sekali. Perubahan dalam hidup saya begitu mendasar, saya punya waktu tiga hari untuk mengambil keputusan. Itulah yang saya lakukan.”
Sebelum menerima tawaran Man United, Amorim sempat dikaitkan dengan kepindahan ke Liga Inggris jelang musim 2024-2025.
Ia masuk dalam radar Liverpool yang sedang mencari suksesor Jurgen Klopp. Terakhir, Liverpool memilih Arne Slott.
Baca juga: Ruben Amorim Punya Kepribadian dan Karisma yang Dibutuhkan Manchester United
Selain Liverpool, Amorim juga bertemu dengan perwakilan West Ham di London. Insiden tersebut digambarkan oleh mantan gelandang Benfica itu sebagai sebuah “kesalahan”.
“Saya punya peluang lain, ini bukan kali pertama saya diundang tim lain. Saya ingin Man United, saya ingin konteks itu.”
“Saya bisa melakukan segalanya dengan cara saya. Ini lebih sulit daripada penggemar olahraga mana pun, tapi saya harus melakukannya.”
“Kalau saya menolak sekarang, enam bulan dari sekarang saya tidak akan mendapatkannya. “Saya tidak ingin menyesali keputusan ini,” kata pria yang membawa Sporting CP juara Kejuaraan Nasional Portugal 2020-2021 dan 2023-2024 itu. Saluran Berita, Kunjungi Berita sp-globalindo.co.id Saluran WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.