SERIDABU, sp-globalindo.co.id – Rusia pada Minggu (13 Oktober 2024) merebut desa lain di Ukraina timur, tepatnya Mikhailivka, pintu gerbang kota Seridab, selatan Pokrovsk.
Rusia telah mencoba menyerang Pokrovsk, sebuah kota pertambangan penting di Ukraina, selama beberapa minggu.
Sebelum perang dimulai, sekitar 60.000 orang tinggal di Pokrovsk, menurut kantor berita AFP.
Baca juga: Presiden Zelenskiy Sebut Ukraina Akan Lindungi Garis Pertahanan Wilayah Kursk Rusia
Sementara itu, pasukan Rusia telah bergerak ke barat melalui wilayah Donetsk selama berbulan-bulan. Ukraina mengatakan pada akhir pekan bahwa situasinya sangat sulit.
Dalam beberapa bulan terakhir, Rusia telah mengklaim kendali atas desa-desa di Ukraina timur.
Seridab rusak parah setelah diluncurkan selama beberapa bulan dan sebagian besar penduduk dievakuasi.
Baca juga: Presiden Ukraina Kritik Korea Utara Kirim Pasukan ke Rusia Ukraina Klaim Rusia Bunuh Pilot Drone yang Menyerah
Juga pada hari Minggu, Ukraina mengumumkan bahwa sembilan operator drone telah dibunuh oleh pasukan Rusia setelah negara itu menyerah.
Deep State, situs analisis medan perang Ukraina yang dekat dengan Kementerian Pertahanan Ukraina, melaporkan bahwa tawanan perang tersebut ditembak mati di wilayah Kursk Rusia pada 10 Oktober.
Oleh karena itu, ombudsman hak asasi manusia Ukraina Dmytro Rubinets meminta organisasi internasional merespons insiden tersebut.
Rubinets mengatakan melalui Telegram bahwa dia telah menulis surat kepada PBB dan Komite Palang Merah Internasional tentang tuduhan tersebut.
Ia mengklaim bahwa ini juga merupakan kejahatan yang dilakukan oleh Rusia.
Baca juga: Ukraina Klaim Rusia Bunuh 9 Operator Drone Usai Menyerah Pilih saluran berita favorit Anda dan buka saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.