SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Tekno

Saat Apple Semakin “Menganaktirikan” Indonesia…

sp-globalindo.co.id – Larangan iPhone 16 di Indonesia yang belakangan ini marak terjadi, bukanlah fenomena baru. Hubungan Apple dengan Indonesia belakangan ini kurang baik sejak bos perusahaan itu tiba di Indonesia pada April lalu.

Kedatangan Tim Cook ke Indonesia dan pertemuannya dengan Joko Widodo, Presiden ke-7 RI pada April lalu, tidak mempengaruhi komitmen kuat Apple dalam mendukung negara. Saat itu, Apple datang dengan janji investasi manis.

Namun, Apple sejauh ini gagal memenuhi investasi yang dijanjikan, yang akhirnya berujung pada pelarangan iPhone 16 di Indonesia. Selama ini sikap Apple terkesan “mengabaikan” Indonesia.

Baca juga: Apple Akan Bangun Pabrik Rp 157 Miliar di Indonesia untuk iPhone 16? Nilai investasinya rendah dibandingkan negara tetangga

Saat Tim Cook datang ke Indonesia dan bertemu dengan Jokowi pada 17 April 2024, Apple berjanji akan berinvestasi di Indonesia. Saat itu, Apple diketahui telah menandatangani kesepakatan investasi senilai Rp 1,6 triliun (angka pastinya kini mencapai Rp 1,7 triliun).

Investasi tersebut akan digunakan untuk menyelesaikan Skema Inovasi Sertifikat TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) sebesar 40 persen dan membangun infrastruktur pendidikan melalui program Apple Developer Academy di beberapa wilayah Indonesia.

Meski nilai investasi yang ditawarkan terkesan tinggi, namun nilai investasi Apple di Indonesia tidak jauh lebih tinggi dibandingkan di negara tetangga. Apple juga berinvestasi jauh lebih banyak di Singapura dan Vietnam dibandingkan di Indonesia.

Di Vietnam, Apple telah menyalurkan investasi sebesar 400 triliun dong Vietnam (sekitar Rp 255 triliun). Apple juga menciptakan 200.000 lapangan kerja dari investasinya di Vietnam.

Sedangkan Apple telah berinvestasi lebih dari US$250 juta (sekitar Rp 4 triliun) di Singapura. Jumlah tersebut diberikan untuk perluasan kantor Apple di distrik Ang Mo Kio Singapura.

Baca Juga: Apple Investasi Rp255 Triliun di Vietnam, Rp1600 Miliar di Indonesia Cuma Indonesia Belum Punya Apple Store

Selain nilai investasinya yang rendah, Apple nampaknya mengabaikan Indonesia dengan tidak membuka Apple Store atau toko perangkat resmi Apple. Sebenarnya kehadiran Apple Store di Indonesia sudah dinantikan sejak lama.

Sebab jika Apple Store dibuka di Indonesia, pengguna akan mendapat kemudahan akses layanan purna jual. Jika produk Apple yang dibeli mengalami kerusakan, pengguna dapat langsung mengklaim garansinya.

Kemudian keuntungan lainnya adalah pengguna bisa mendapatkan akses cepat ke gadget Apple yang baru dirilis. Jika ada Apple Store di Indonesia, maka jadwal peluncuran gadget barunya di Indonesia akan serupa atau setidaknya tidak jauh dari jadwal peluncuran global.

Alih-alih dibuka di Indonesia, pada Juni lalu Apple membuka Apple Store pertamanya di Malaysia, lagi-lagi di negara tetangga. Saat Tim Cook berkunjung ke Indonesia, pemerintah meminta Apple membuka Apple Store di Indonesia, namun belum ada tanggapan konkrit. Janji investasi tidak dipenuhi

Selain nilai investasinya yang rendah, Apple juga belum memenuhi janjinya kepada Indonesia. Apple sebelumnya menyetujui investasi Rp 1,7 triliun untuk membangun Apple Academies di beberapa wilayah Indonesia.

Apple sebenarnya hanya mendapat investasi sebesar Rp 1,400 miliar dari kesepakatan tersebut. Komitmen investasi yang belum lengkap ini membuat iPhone 16 akan dilarang di Indonesia karena tidak memenuhi TKDN Apple.

Baca Juga: iPhone 16 Diblokir, CEO Apple Berhenti Sebut Indonesia

Sekadar informasi, semua perangkat telekomunikasi harus memiliki sertifikat TKDN untuk diedarkan dan diperdagangkan di Indonesia. Perusahaan dapat memilih dari beberapa rencana untuk menyelesaikan sertifikasi TKDN.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *