SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Global

Saat Monyet-monyet Kabur dan Serbu Kantor Polisi Thailand…

BANGKOK, sp-globalindo.co.id – Segerombolan monyet menyerbu kantor polisi Thailand akhir pekan lalu.

Insiden itu terjadi di Kantor Polisi Lopburi di Thailand tengah.

Petugas polisi harus membuat barikade di dalam kantor polisi akibat serangan monyet tersebut.

Baca juga: Jarum 18 Tahun Tertinggal di Vagina Wanita Thailand Usai Melahirkan

Penduduk Lopburi telah lama menderita akibat populasi monyet yang terus meningkat dan invasif.

Pihak berwenang sebenarnya telah membangun kandang khusus untuk menampung hewan-hewan tersebut.

Namun pada Sabtu (16/11/2024), sekitar 200 ekor kera berhasil lolos dan mengamuk di berbagai penjuru kota, hingga massa menyerbu kantor polisi setempat.

“Kami harus memastikan pintu dan jendela ditutup untuk mencegah mereka memasuki gedung untuk mengambil makanan,” kata kapten polisi Lopburi Somchai Sidi kepada AFP, Senin.

Dia khawatir monyet-monyet itu akan merusak properti termasuk catatan polisi.

Polisi lalu lintas dan penjaga juga dikerahkan untuk menghentikan gerombolan monyet yang menyerbu kantor polisi.

Selusin monyet masih bertengger di atap kantor polisi hingga Senin, berdasarkan foto yang dirilis media setempat.

Baca Juga: Virus Kuda Nil Moo Deng Babi di Thailand Prediksi Pemenang Pilpres AS, Trump atau Harris?

Di jalan-jalan, polisi dan pemerintah setempat yang malang mencoba mengumpulkan kawanan monyet nakal, dan memikat mereka dengan makanan dari kawasan pemukiman.

Meskipun Thailand adalah negara yang mayoritas penduduknya beragama Budha, negara ini telah lama menyerap tradisi dan pengetahuan Hindu dari era pra-Buddha.

Hasilnya, monyet mendapat tempat khusus di hati masyarakat Thailand, berkat dewa monyet Hindu yang heroik, Hanuman, yang membantu Rama menyelamatkan istri tercintanya, Sita, dari cengkeraman raja iblis jahat.

Ribuan primata tak kenal takut ini menguasai jalan-jalan di sekitar Kuil Prang Sam Yod di pusat Lopburi.

Sejak akhir tahun 1980an, kota ini telah menyelenggarakan pesta buah tahunan untuk populasi monyet sebagai bagian dari tradisi keagamaan dan daya tarik wisata.

Namun, jumlah mereka yang terus meningkat, kehancuran, dan perkelahian antar kawanan membuat hidup berdampingan dengan manusia hampir menjadi hal yang tak tertahankan.

Pihak berwenang Lopburi telah mencoba untuk mengekang konflik manusia-monyet dengan program sterilisasi dan migrasi.

 

 

  Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://vvv.vhatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *