SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Global

NEWS INDONESIA Saat Ratusan Diaspora Indonesia dan Warga Lokal Melbourne Bersama-sama Nyanyikan “Tatinggal di Papua”…

MELBOURNE, sp-globalindo.co.id – Pada Minggu (6 Oktober 2024), ratusan diaspora Indonesia dan warga Melbourne bernyanyi bersama Norgay di Argyle Square Carlton.

Mereka dengan gembira menyanyikan lagu “Tastay di Papua”.

Nogie sendiri merupakan duo musik Papua yang beranggotakan Michael Jakarimilena (yang tersingkir dari Indonesian Idol di Season 1 Top 5 tahun 2004) dan Stephen Irianto Wally (penulis lagu dan komposer beberapa artis Tanah Air).

Baca juga: Saat Keajaiban Indonesia Timur Hadir di Melbourne, Australia…

Saat itu, semua orang sedang bersenang-senang di Indonesia Outdoor Festival 2024 yang digelar di Melbourne, Victoria.

Sebelumnya, sekitar 600 orang mengguncang pertunjukan flash mob tarian tradisional Nusa Tenggara Timur “Ikang Nae Di Pante” di sebuah taman di pusat kota Melbourne.

Kegiatan ini merupakan bentuk promosi budaya Indonesia secara lebih luas yang diselenggarakan oleh Festival Indonesia Incorporated bekerja sama dengan KJRI Melbourne, dan didukung aktif oleh komunitas Indonesia di Melbourne. Menghadirkan musisi dari Marc

Outdoor Festival Indonesia 2024 merupakan acara tahunan yang sukses dihadiri lebih dari 4.000 orang memenuhi Argyle Square Park di pusat kota Melbourne.

Selain penampilan Nogoi, Outdoor Festival Indonesia 2024 juga akan menampilkan musisi berbakat asal Maluku yakni Presiden Tidore (Bams Konolas).

Mereka membawakan lagu dengan ritme yang ceria dan lincah yang terinspirasi dari suara-suara Indonesia bagian timur.

Dalam keterangan tertulis yang dikirimkan, Michael Jakarimirena yang juga penulis buku bergambar anak Sampari Si Cendrawasi mengatakan: “Kami sangat bangga bisa datang ke Melbourne, rumah bagi komunitas Papua terbesar di Australia. Senin (10 Juli 2024) dari KJRI Melbourne.

Baca juga: Indonesia menjadi tuan rumah forum bisnis strategis di Melbourne untuk meningkatkan kerja sama di sektor digital dan pendanaan swasta

Sementara itu, di warung makan menampilkan demo memasak yang dibawakan oleh Chef Toto yang menyajikan masakan khas Papua, dan Chef Tati Karlin yang menyajikan hidangan ikonik Rendang.​

Tenda-tenda yang menjual makanan khas Indonesia tersebar di berbagai sudut Argyle Square yang mengelilingi panggung utama, menjadikannya “surga” bagi pecinta kuliner dan wisatawan.

Makanan dan minuman tradisional Indonesia seperti ketoloprak dan es dawet sangat populer di kalangan penduduk Melbourne, dan antrean panjang terlihat di luar kedai.

Oscar Lawrence dari Coburg sangat terkesan dengan suasana Argyle Square yang terasa seperti “desa Indonesia”.

“Saya pernah ke Indonesia dan mengunjungi desa-desa di Bali dan rasanya seperti kembali ke sana. Selamat!” ucapnya sambil minum jus tebu.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *