JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Akhir tahun lalu, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengusulkan kepada polisi agar Surat Izin Mengemudi (SIM) harus berlaku seumur hidup.
Namun, polisi mengatakan hal itu tidak bisa dilakukan karena mengemudi adalah aktivitas berbahaya. Artinya, kemampuan seseorang dalam mengemudi perlu dievaluasi dari waktu ke waktu dari waktu ke waktu.
Baca Juga: Update Harga LMPV Bekas Januari 2025, Xenia Mulai Rp 60 Jutaan
Pertanyaan yang muncul adalah, pada usia berapa seseorang masih diperbolehkan mengemudikan mobil, baik mobil maupun motor?
Jusri Poloboho, pendiri Jakarta Defensive Driving Consultancy (JDDC), mengatakan belum ada patokan khusus mengenai batasan usia seseorang yang masih layak mengemudi.
“Tergantung Amerika saja, tidak ada batasan umur. Usia 100 tahun pun masih boleh mengemudi. Tapi kita tahu budaya di sana berbeda dengan di Indonesia,” kata Jisri kepada sp-globalindo.co.id, Jumat. (1/3/2025).
Menurut Jisri, berkendara di Indonesia memerlukan perhatian lebih dari pihak luar, terutama di negara maju yang tingkat kedisiplinannya lebih tinggi dalam hal keselamatan.
Baca juga: Cara Mencegah Aquaplaning di Sepeda Motor, Mulai dari Gaya Berkendara hingga Ban
“Salah satunya adalah pengatur kecepatan. Di sana fitur ini biasa digunakan, sedangkan di sini masih jarang kita gunakan. Ini menunjukkan ada perbedaan perilaku dan kondisi,” ujarnya.
Al-Jisri mengatakan: “Disiplin dalam hal kecepatan, jalur dan peraturan jalan raya tidak sama dengan di negara-negara Eropa. di jalur itu.”
Baca juga: Update Harga Hatchback Bekas Januari 2025 Jazz Mulai Rp 55 Jutaan
Jadi, lansia masih diperbolehkan mengemudi karena gerak motoriknya belum banyak. Hal ini terkait dengan cara pandang manusia terhadap lingkungannya, ujarnya.
Jusri menambahkan, lansia di Indonesia lebih cenderung mengemudi karena situasinya berbeda. Di Indonesia, kondisi ini memerlukan kemampuan kognitif yang sangat baik.
“Di Indonesia, situasinya berbeda. Untuk bisa bereaksi dengan cepat, seseorang memerlukan kemampuan kognitif yang luar biasa. Ia harus mampu berkonsentrasi penuh. Jika tidak, ia bisa saja terlibat kecelakaan, baik sebagai penyebab maupun korban,” ujarnya. dikatakan. Dengarkan berita terkini dan saluran berita kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.