sp-globalindo.co.id – Semenjak Natal dan Tahun Baru (Nataru) tiba, Anda mungkin sudah sering mengadakan acara kumpul-kumpul dan rencana memasak bersama keluarga atau orang tercinta sehingga membuat Anda harus makan.
Makan saat Natal bisa menyebabkan Anda tiba-tiba merasa kembung, mual, kembung, dan lelah.
Kondisi ini dapat mengurangi kenikmatan pengalaman Nataru atau program penurunan berat badan Anda.
Makan berlebihan sebaiknya tidak terjadi jika Anda menikmati makan besar di waktu Natal.
Ada banyak hal yang dapat Anda lakukan untuk mencegah makan berlebihan. Caranya adalah dengan tidak berhenti makan atau membuat diri Anda kelaparan beberapa jam sebelum acara.
Baca artikel ini yang akan menunjukkan kepada Anda beberapa cara untuk menghindari makan berlebihan saat Natal.
Baca juga: 9 Dampak Makan Terlalu Banyak Terhadap Kesehatan Tubuh Cara Menghindari Makan Berlebih Saat Natal
Dikutip dari Eating Well, melewatkan waktu makan atau mengendalikan rasa lapar beberapa jam sebelum acara akan meningkatkan nafsu makan yang akan membuat Anda makan berlebihan.
Cara terbaik menyambut pertemuan dan aktivitas selama Natal adalah dengan mengonsumsi makanan bergizi (termasuk protein, serat, dan lemak sehat) untuk mengendalikan nafsu makan.
Diambil dari Women’s Health Mag and Prevention, berikut beberapa tips menghindari makan berlebihan saat Natal: Jangan membuat diri Anda kelaparan sebelum acara.
Jika Anda sengaja melewatkan makan sebelum acara, Anda mungkin akan kelaparan. Jika Anda lapar, metabolisme Anda bisa melambat.
Hal ini dapat menyebabkan kelebihan kalori dari makanan berat diproses secara lambat dan tubuh menyimpannya sebagai lemak.
Saat itu tubuh sedang dalam mode penyimpanan kalori. Untuk menghindarinya, sebaiknya makan seperti biasa sebelum acara.
Bahkan sesuatu yang kecil seperti segenggam kacang atau semangkuk yogurt Yunani sudah cukup untuk meningkatkan metabolisme Anda. Minumlah banyak air
Sebelum acara kuliner Nataru dimulai, Anda bisa meluangkan waktu untuk meminum segelas air putih agar tidak makan berlebihan.
Perut kita mampu menampung satu liter makanan dan air, menurut Ilana Muhlstein, RD, ahli gizi.