SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Global

Sebelumnya Dipangkas Presiden Yoon, Partai Oposisi Korea Selatan Siap Loloskan RUU Anggaran 2025

SEOUL, sp-globalindo.co.id – Partai Demokrat, oposisi utama Korea Selatan, berencana mengesahkan Rancangan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RUU) 2025 dalam rapat paripurna yang dijadwalkan pada Selasa (11 Desember 2024).​

Langkah ini dilakukan setelah pemotongan anggaran besar-besaran yang diusulkan oleh pemerintahan Presiden Korea Selatan Yeon Seok-yeol memicu krisis politik nasional pekan lalu.

Bulan lalu, parlemen yang dikuasai oposisi memotong 4,1 triliun won dari usulan anggaran sebesar 677,4 triliun won.​

Baca juga: Oposisi Korea Selatan Mengatakan Akan Mencoba Memakzulkan Presiden Lagi

Reuters melaporkan bahwa pemimpin Partai Demokrat Lee Jae-myung membenarkan bahwa RUU tersebut disahkan untuk mengurangi kecemasan politik dan krisis yang sedang berlangsung.

“Pengesahan RUU ini dengan cepat akan membantu menyelesaikan kegelisahan dan krisis yang terjadi saat ini,” kata Lee.

Namun, pemerintah mengatakan pemotongan tersebut dapat melemahkan fungsi inti pemerintah, menghambat respons pemerintah terhadap tantangan eksternal, dan memperlambat program bagi usaha kecil dan masyarakat kurang beruntung.

Presiden Yoon sebelumnya menggunakan penundaan rancangan anggaran sebagai alasan untuk menerapkan darurat militer pada 3 Desember. Langkah tersebut memicu kritik tajam dari semua pihak dan memicu krisis konstitusional di negara dengan perekonomian terbesar keempat di Asia.

Park Chan-dae, anggota parlemen senior dari Partai Demokrat, menekankan bahwa pemerintah masih memiliki opsi untuk memberikan anggaran tambahan jika diperlukan.​

Dia berkata: “Jika pengeluaran diperlukan untuk penghidupan masyarakat, hal itu dapat diselesaikan melalui anggaran tambahan.”

Baca juga: Pemakzulan Presiden Korsel Gagal, Partai Berkuasa Boikot Pemungutan Suara

Pemotongan anggaran dan ketidakpastian politik membebani pasar obligasi Korea Selatan. Surat utang tiga tahun turun 0,10 poin menjadi 106,79.

“Ketidakpastian mungkin berkurang jika RUU tersebut diselesaikan, namun pasar tetap sensitif terhadap diskusi mengenai anggaran tambahan,” kata Kong Dong-rak, analis pendapatan tetap di Dasin Securities.

Persetujuan anggaran tahun 2025 merupakan ujian besar bagi pemerintahan Presiden Yoon dan partai oposisi. Langkah ini bertujuan tidak hanya untuk mengakhiri kebuntuan politik tetapi juga untuk menghindari kerusakan lebih lanjut terhadap stabilitas ekonomi dan kepercayaan masyarakat.

Baca juga: Presiden Korea Selatan Minta Maaf: Maafkan Saya

Dengan oposisi yang menguasai parlemen, keputusan terhadap rancangan undang-undang anggaran juga akan mempengaruhi kelangsungan agenda politik pemerintah di tengah krisis politik yang intens. Dengarkan berita terkini dan daftar berita kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda dan kunjungi saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *