Jakarta, sp-globalindo.co.id – Grup (misi) melalui energi dan sumber daya mineral melalui pemerintah. Salah satunya tergantung pada bahan bakar atau bahan bakar.
Menteri Energi dan Menteri Bahadal Bahadal Bahadal Bahadalian puas dengan kelompok -kelompok yang tidak dimasukkan ke dalam orang miskin atau rentan.
“Sejujurnya, sekitar 20-30 persen dari target, ini adalah jumlah yang besar, angka ini”, 1 November 2024.
Baca Juga: Kejelasan Set, Joagja-Solo Mountain Toileh tidak valid
Untuk mengatasi kondisi ini, Bahlyil mengadakan pertemuan ketat dan meminta kelompok untuk meninjau tunjangan target.
Bahlil PLN (Persera), Pt Pt Pertamina (Persero) dan BPH Migas, dan RPH Migas, dan RPH Migas, masih meneliti.
Oleh karena itu, pemerintah masih dinilai bahwa tunjangan energi masih populer di kelompok yang sama tanpa bantuan.
“Dalam hal tunjangan bahan bakar, Presiden Indonesia, sekarang berasal dari kami untuk membentuk tim. Para pelanggar dan tunjangan, sekarang 1824 triliun.
Pemerintah juga dilihat dengan berbagai metode distribusi yang sesuai. Direct Cash (BRT) dipertimbangkan untuk memastikan orang miskin (CRT).
Opsi ini kemudian digunakan untuk membantu orang lain atau menggunakan sistem tunjangan atau untuk mencampur dua diagram.
Serta membaca: Apakah program kredit sepeda motor listrik dan apakah perbedaan dalam mesin normal?
Untuk mengatasi masalah ini, Bahliil menjelaskan bahwa dua minggu diberikan.
“Atas perintah presiden, kami telah diberikan dua minggu. Jadi kami akan lulus selama dua minggu? Tinjau berita tentang program siaran langsung. Pilih saluran utama Anda di saluran Anda sendiri hingga compas.com: saluran whatsapp: https:/ /www.whatsapp.com/channel/002vafppzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz.