sp-globalindo.co.id – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI terus menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian dan optimalisasi aset negara berupa tanah dan bangunan milik pemerintah.
Langkah ini untuk menjadikan kepemilikan pemerintah terbuka dan transparan. Hal ini merupakan bagian dari tanggung jawab perusahaan untuk memastikan pengelolaan yang efektif dan efisien.
Vice President Humas KAI, KAI Anne Purba mengatakan, selain aktif di bidang jasa angkutan kereta api, KAI perlu mengoptimalkan aset berupa tanah dan bangunan melalui berbagai bentuk kerja sama komersial.
Anne menjelaskan pada tahun 2022, KAI mampu mewujudkan tanah dan bangunan seluas 933.058,21 meter persegi dengan nilai aset Rp1.696.107.018.408 triliun.
Kemudian pada tahun 2023, KAI berhasil melakukan pembukaan lahan dan bangunan lanjutan seluas 729.680,32 meter persegi senilai Rp2.086.050.525.471 triliun.
Selain itu, pada Januari hingga Desember 2024, KAI telah merencanakan real estat seluas 796.602,89 meter persegi senilai Rp1.034.477.721.248 triliun.
Badan Pertanahan Nasional (BPN) pemerintah; Kejaksaan Agung (Kejagung); Ia mengatakan keberhasilan ini tidak lepas dari kerja sama yang kuat antara KAI dengan pemangku kepentingan, termasuk Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia. Pori).
Anne mengakui ada tantangan dalam penerapan penguasaan aset negara. Salah satu tantangan terkini terjadi di Daop 7 Ma, dimana warga ilegal menyerang personel KAI.
Pasalnya, rumah yang ditempati ilegal tersebut memiliki masa sewa yang habis pada tahun 2020. Namun, sejak saat itu, penyewa tidak dikenakan biaya.
Upaya hukum dan penilaian Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) membuktikan bahwa rumah di Daop 7 Maoodle sah menjadi milik KAI, jelasnya.
Rumah milik KAI ditempati oleh pihak yang tidak berkepentingan. KAI mengikuti prosedur sesuai aturan dan ketentuan.
Selain mempercantik aset, KAI terus meningkatkan nilai aset melalui berbagai upaya komersial. Pada tahap ini, stasiun, kereta api, dan hak penamaan mencakup kolaborasi merek.
Saat ini KAI berlokasi di Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng. Stasiun BNI City Kami menggandeng hak penamaan empat stasiun yaitu Stasiun LRT Bank BJB Jabodebek Pancoran dan Stasiun LRT BNI Jabodebek Dukuh Atas.
“Upaya komersial memberikan kontribusi positif. “Bukan hanya untuk pendapatan perusahaan, tapi untuk negara melalui pajak dan dividen,” imbuhnya.
Anne juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penguasaan dan pengelolaan aset KAI.
“Semua ini merupakan komitmen kita untuk bekerja sama menjaga dan mengoptimalkan aset negara yang dipercayakan kepada kita,” kata Anne. Dengarkan berita bagus dan koleksi berita kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk berlangganan saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.