SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Global

Serangan Rusia Rusak 321 Fasilitas Pelabuhan Ukraina, Berdampak pada Pangan Global

KYIV, sp-globalindo.co.id – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky melaporkan serangan rudal dan drone Rusia telah menghancurkan 321 pelabuhan Ukraina sejak Juli 2022.

Serangan tersebut juga merusak 20 kapal kargo negara lain.

Zelensky menekankan pentingnya pelabuhan Ukraina dalam sistem pangan dunia. Dikatakan bahwa ekspor biji-bijian Ukraina menyediakan makanan bagi sekitar 400 juta orang di 100 negara kuat.

Baca selengkapnya: Putin menyebut uji coba rudal hipersonik Ukraina sebagai peringatan bagi Barat

Negara-negara seperti Mesir, Libya dan Nigeria sangat bergantung pada stabilitas ekspor biji-bijian Ukraina. menjaga harga pangan pada tingkat terjangkau

“Pekerjaan petani dan perusahaan Ukraina pada umumnya Hal ini berdampak langsung pada harga pangan dunia. Terutama di kawasan Afrika,” kata Zelensky. Menurut laporan Reuters

Sebelum invasi Rusia pada Februari 2022, Ukraina adalah salah satu eksportir gandum dan jagung terbesar di dunia. Negara ini mengekspor 6 juta ton gandum dan jagung per bulan melalui Laut Hitam.

Namun, invasi tersebut diikuti oleh blokade Rusia terhadap pelabuhan Ukraina. Akibatnya, transportasi makanan terhenti sementara.

Pada Juli 2022, pengiriman biji-bijian untuk sementara dipulihkan melalui Inisiatif Gandum Laut Hitam, sebuah perjanjian antara Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Türkiye.

Namun, Rusia menarik diri dari perjanjian tersebut pada Juli 2023, sehingga memicu ketegangan mengenai perdagangan pangan global.

Sejak itu Ukraina mengandalkan rute ekspor baru melalui perairan Rumania, Bulgaria dan Türkiye.

Baca selengkapnya: Rusia memasukkan wilayah Ukraina dalam laporan gas Memicu protes COP29

Meskipun terjadi serangan dan pengepungan Namun Ukraina mampu meningkatkan ekspor gandumnya.

Data menunjukkan ekspor gandum pada tahun pemasaran 2024/2025 hingga pertengahan November sebesar 16 juta metrik ton, naik dari 11 juta metrik ton pada periode yang sama tahun lalu.

Pada periode sebelumnya Ekspor gandum ke Ukraina mencapai 51 juta ton, dibandingkan 49,2 juta ton pada tahun sebelumnya.

Moskow terus menyangkal bahwa serangan militer menargetkan bangunan sipil. Termasuk pelabuhan.

Namun, dampak serangan terhadap infrastruktur pelabuhan Ukraina dan rantai pasokan global menunjukkan hal sebaliknya.

Serangan yang menghancurkan pelabuhan Ukraina mengancam keamanan pasokan pangan global. Hal ini terutama berlaku bagi negara-negara berkembang yang bergantung pada gandum Ukraina.

Ketegangan ini dapat mengakibatkan harga pangan dunia menjadi lebih tinggi. Akibatnya, situasi perekonomian yang sudah rapuh di kawasan ini semakin memburuk.

Baca Juga: Kabarnya, Seberapa Kuatkah Tentara Korea Utara dalam Perang Rusia-Ukraina?

Dengan serangan yang terus berlanjut dan kurangnya solusi diplomatik Oleh karena itu, ketahanan pangan global menghadapi ancaman serius. Terutama negara-negara yang sangat bergantung pada pasokan dari Ukraina. Dengarkan berita terbaru kami dan pilih langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk bergabung dengan Saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *