DAMASCUS, sp-globalindo.co.id – Serangan udara Rusia menewaskan sedikitnya 10 orang dan melukai 30 lainnya di barat laut Suriah pada Rabu (16/10/2024).
Menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, sasaran serangan adalah bengkel furnitur dan mesin pemeras zaitun.
“Jumlah warga sipil yang tewas di Idlib meningkat menjadi sepuluh, termasuk seorang anak-anak, akibat serangan udara Rusia di pedesaan Idlib,” kata observatorium tersebut, seperti dikutip AFP, Kamis (17/10/2024).
Baca juga: Israel Berhasil Tangkap 2 Drone dari Suriah
Di antara korban yang terluka adalah 14 anak-anak, kata pengamat Inggris.
Mereka menjelaskan bahwa Rusia menyerang pabrik penggergajian kayu, bengkel furnitur, dan pabrik minyak di pinggiran kota Idlib.
Pasukan Pertahanan Sipil Helm Putih Suriah mengumumkan bahwa tim mereka menemukan mayat korban pemboman Rusia.
“Serangan pada hari Rabu menargetkan bengkel manufaktur furnitur ketika para pekerja berada di dalamnya, menewaskan 10 warga sipil dan melukai 32 orang,” kata pasukan pertahanan sipil.
Diketahui, tentara Rusia yang bersekutu dengan Presiden Suriah Bashar al-Assad tidak mengomentari serangan di Idlib.
Sekitar setengah dari provinsi Idlib dan wilayah lainnya dikuasai oleh mantan afiliasi al-Qaeda Hayat Tahrir al-Sham (HTS).
Wilayah ini menjadi target gencatan senjata yang ditengahi oleh Rusia dan Turki setelah serangan pemerintah Suriah pada Maret 2020.
Baca juga: Pesawat Israel Serang Jalan Penghubung Lebanon-Suriah
Meskipun terjadi pelanggaran berulang kali, gencatan senjata masih tetap berlaku. Dengarkan berita terkini dan berita kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.